Rabu, 27/06/2018

Pesisir dan Pulau Kecil Dinilai Minim Perhatian

Rabu, 27/06/2018

Baharuddin Demmu

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pesisir dan Pulau Kecil Dinilai Minim Perhatian

Rabu, 27/06/2018

logo

Baharuddin Demmu

SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu meminta pemerintah lebih fokus membangun daerah-daerah pesisir yang sejalan dengan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 

Disampaikan Bahar---sapaan akrabnya---kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki potensi sumber daya alam dan jasa lingkungan yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai modal dasar pelaksanaan pembangunan Kaltim di masa yang akan datang.

“Kawasan ini menyediakan sumber daya alam produktif seperti terumbu karang, padang lamun (seagrass), hutan mangrove, perikanan dan kawasan konservasi.  Pulau-pulau kecil juga memberikan jasa lingkungan yang besar karena keindahan alam yang dimilikinya dapat menggerakkan industri pariwisata bahari,” bebernya.

Di lain pihak, pemanfaatan potensi pulau-pulau kecil menurutnya masih belum optimal, karena perhatian dan kebijakan pemerintah selama ini lebih berorientasi ke darat. Jika pemerintah bisa fokus pengembangan ke daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, akan membawa pengaruh pada lingkungan. “Semakin tinggi intensitas pengelolaan dan pembangunan yang dilaksanakan, maka semakin tinggi pula perubahan-perubahan lingkungan yang akan terjadi di kawasan pulau-pulau kecil,” ujar Bahar.

Selama ini kata dia, kegiatan pengelolaan pulau-pulau kecil menghadapi berbagai ancaman, baik dari aspek ekologi yakni terjadinya penurunan kualitas lingkungan, seperti pencemaran, perusakan ekosistem dan penangkapan ikan yang berlebihan (overfishing) maupun dari aspek sosial yaitu rendahnya aksesibilitas dan kurangnya penerimaan masyarakat lokal.

“Oleh karena itu, dalam mengantisipasi perubahan-perubahan dan ancaman-ancaman tersebut, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu,” harapnya.

Kebijakan dan strategi daerah terkait dengan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil diharapkan tidak hanya sekedar menjaga kelestarian lingkungan ekologis wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semata, namun juga mampu meningkatkan kesejateraan masyarakat sekitar. (adv/hms6)


Pesisir dan Pulau Kecil Dinilai Minim Perhatian

Rabu, 27/06/2018

Baharuddin Demmu

Berita Terkait


Pesisir dan Pulau Kecil Dinilai Minim Perhatian

Baharuddin Demmu

SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu meminta pemerintah lebih fokus membangun daerah-daerah pesisir yang sejalan dengan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 

Disampaikan Bahar---sapaan akrabnya---kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki potensi sumber daya alam dan jasa lingkungan yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai modal dasar pelaksanaan pembangunan Kaltim di masa yang akan datang.

“Kawasan ini menyediakan sumber daya alam produktif seperti terumbu karang, padang lamun (seagrass), hutan mangrove, perikanan dan kawasan konservasi.  Pulau-pulau kecil juga memberikan jasa lingkungan yang besar karena keindahan alam yang dimilikinya dapat menggerakkan industri pariwisata bahari,” bebernya.

Di lain pihak, pemanfaatan potensi pulau-pulau kecil menurutnya masih belum optimal, karena perhatian dan kebijakan pemerintah selama ini lebih berorientasi ke darat. Jika pemerintah bisa fokus pengembangan ke daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, akan membawa pengaruh pada lingkungan. “Semakin tinggi intensitas pengelolaan dan pembangunan yang dilaksanakan, maka semakin tinggi pula perubahan-perubahan lingkungan yang akan terjadi di kawasan pulau-pulau kecil,” ujar Bahar.

Selama ini kata dia, kegiatan pengelolaan pulau-pulau kecil menghadapi berbagai ancaman, baik dari aspek ekologi yakni terjadinya penurunan kualitas lingkungan, seperti pencemaran, perusakan ekosistem dan penangkapan ikan yang berlebihan (overfishing) maupun dari aspek sosial yaitu rendahnya aksesibilitas dan kurangnya penerimaan masyarakat lokal.

“Oleh karena itu, dalam mengantisipasi perubahan-perubahan dan ancaman-ancaman tersebut, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu,” harapnya.

Kebijakan dan strategi daerah terkait dengan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil diharapkan tidak hanya sekedar menjaga kelestarian lingkungan ekologis wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semata, namun juga mampu meningkatkan kesejateraan masyarakat sekitar. (adv/hms6)


 

Berita Terkait

Gelar Operasi Jagratara di Dua Perusahaan di Kaltim, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Tidak Temukan Pelanggaran TKA

Terkendala Selama 3 Tahun, Kelurahan Mangkurawang Prioritaskan Pembangunan Kantor Tahun Ini

Sekda Berharap Zona Nilai Tanah Segera Disosialisasikan

Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI

Kembali Raih Opini WTP, Bupati Apresiasi Kinerja Semua Perangkat Daerah

Pertahankan Gelar, Kelurahan Timbau Kembali Raih Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong

Vakum Selama Ramadan, Pj Bupati PPU Kembali Pimpin CFD dan Beli Jajanan UMKM

Minat Baca Menulai Menurun, Ichsan Rapi Dorong Dispusip Gelar Kegiatan Ruang Baca Terbuka

DPRD Berau Minta Pembangunan Jembatan Kelay III Jadi Prioritas

Rifai Minta Pemda Buat Program Prioritas Tekan Angka Pengangguran

Rendi Solihin Singgung Soal Penyerahan Bantuan Saat Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-Sanga

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Kantor Imigrasi Tanjung Redeb Gelar Operasi Jagratara, Pengawasan Orang Asing Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi JAGRATARA, Tingkatkan Pengawasan Orang Asing di Balikpapan

Bupati Kukar: Jika Ada Persoalan Antara Buruh dan Pengusaha, Segera Tempuh Musyawarah Mufakat

Bangun Ekosistem Pertanian Mandiri, Pupuk Kaltim Targetkan Tambahan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Tenggarong Seberang Siap Tuan Rumah HKG PKK ke-52, Ribuan Pelaku UMKM Siap Ikut Sukseskan

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.