Kamis, 05/07/2018

Gubernur: Lansia Jadi Panutan

Kamis, 05/07/2018

PENGURUS LANSIA: Gubernur Awang Faroek menyalami pengurus lansia. (yuvita/humaspro9v kaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gubernur: Lansia Jadi Panutan

Kamis, 05/07/2018

logo

PENGURUS LANSIA: Gubernur Awang Faroek menyalami pengurus lansia. (yuvita/humaspro9v kaltim)

SAMARINDA -Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk selalu menghormati para orang tua yang sudah lanjut usia, dengan selalu memperhatikan kesejahteraan dan menjaganya dengan baik.

"Para Lansia tidak boleh tersisih dari keluarga, orang tua harus pelihara dengan baik dan kita tempatkan sebagai panutan dan teladan dalam keluarga dan kehidupan sehari-hari," pesan Awang faroek Ishak para peringatan Hari Lnjut Usia (lansia) tingkat Provinsi Kaltim 2018, yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu.(4/7).

Dikatakan, peringatan hari Lansia Tahun 2018 kali ini mengangkat tema "Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia" dengan sub tema " Memperkuat Hubungan Lintas Generasi yang Harmonis Menuju Lansia Bermartabat”.

Tema tersebut mengandung makna negara dan daerah memiliki perhatian yang tinggi terhadap kesejahteraan lansia berpihak kepada hak-hak dan pemenuhan kebutuhan lansia serta menjamin peningkatan aktualisasi diri dan peran sosialnya di masyarakat," ujarnya.

Menurut Awang Faroek, adanya perubahan sikap mental untuk lebih peduli bagi upaya peningkatan kesejahteraan lansia serta menggugah untuk memberikan dukungan dan aksi nyata bagi kesejahteraan lansia.

"Menjadi lansia merupakan bagian dari proses kehidupan yang pasti dilalui setiap manusia. Hal ini harus disadari para generasi muda dan prelansansia agar mulai menyiapkan diri sebaik-baiknya supaya kelak menjadi lansia yang tetap aktif dan produktif. Paradigma lansia menjadi 'beban’ harus diubah menjadi 'potensi’ untuk dapat melanjutkan partisipasi dan kontribusi dalam pembangunan," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Awang Faroek berpesan agar para lansia untuk mengecek kesehatannya secara berkala yang bertujuan deteksi dini dan menjaga kesehatan baik diklinik maupun di Puskesmas.

"Para lansia harus bisa menjaga kesehatannya, dengan selalu mengeceknya, karena kesehatan sangat penting, karena itu strategi pembangunan bidang kesehatan lebih mengutamakan promotif dan preventif dengan dukungan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas, termasuk dalam hal kesehatan Lansia," pesan Awang Faroek.

Dalam kesempatan perintangatan Hari Lansia, Gubernur juga melantik personil Komisi Daerah Lanjut Usia Provinsi Kaltim priode 2018-2021 yang diketua Drs Agus Sundarsamsi serta menyerahkan secara simbolis bantuan terencana Pemprov Kaltim kepada lima panti

lansia/jompo swasta, yaitu Yayasan Harapan Borneo, Yayasan Happy Mulya, LKS Bhakti Abadi, LKS Lamin Ne Etam dan Yayasan Pandu Qolby. (mar/sul/ri/adv)

Gubernur: Lansia Jadi Panutan

Kamis, 05/07/2018

PENGURUS LANSIA: Gubernur Awang Faroek menyalami pengurus lansia. (yuvita/humaspro9v kaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.