Kamis, 12/07/2018
Kamis, 12/07/2018
Walikota Samarinda menerima sertifikat saham dari Bankaltimtara
Kamis, 12/07/2018
Walikota Samarinda menerima sertifikat saham dari Bankaltimtara
SAMARINDA - KOMINFO. Pemkot Samarinda sebagai salah satu pemegang saham di Bank Kaltim-Kaltara menerima deviden sebesar Rp 3.750.688.705,97 tahun buku 2017. Deviden dengan simbolis sertifikat ini diserahkan Pimpinan Kantor Cabang Utama Samarinda Bankaltimtara Bashir Alhamdani kepada Walikota Samarinda Syaharie Jaang didampingi Sekda Sugeng Chairuddin dan Kepala BPKAD Toni Suhartono, Senin (9/7).
“Alhamdulillah, tahun ini kembali mendapat deviden atau bagi hasil laba atas kepemilikan saham Pemkot Samarinda di Bankaltimtara. Kita doakan tahun ini usaha dan kinerja Bankaltimtara meningkat sehingga laba diraih semakin besar, dan Pemkot bertambah besar lagi menerima deviden,” ucap Jaang.
Tentunya, lanjut Jaang deviden ini bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda. Selain berharap peningkatan laba dari Bankaltimtara, ia berencana menambah saham Pemkot Samarinda di Bankaltimtara. Toni menjelaskan, untuk meningkatkan saham, harus dilakukan terlebih dahulu pembuatan Perda yang memerlukan waktu tidak instan. “Kita harus membuat Perda dulu, karena Perda yang ada sudah tidak bisa dijadikan dasar lagi. Dalam perda ini, saham Pemkot Samarinda maksimal Rp 50 miliar. Kalau mau menaikkan saham lagi, harus dibuatkan Perdanya lagi,” terang Toni.
Untuk membuat perda itu sendiri, sebut Toni tidaklah sebentar. Jadi bisa saja perda ini dibuat untuk penambahan saham. “Walaupun perda sudah ada, tidak otomatis juga kita langsung menyetornya sekaligus. Bisa bertahap dan tidak mesti tiap tahun, seperti sekarang ini,” ungkap Toni lagi.
Menurutnya saham Pemkot saat ini Rp 49.925.000.000 atau sebanyak 9.985 lembar saham, dengan nominal Rp 5.000.000 per lembar.“Saham pemkot hingga Rp 49 miliar lebih ini, kita setor selama 3 tahap. Pertama 23 Februari 2012 sebesar Rp 31.825.000.000 atau 6.365 lembar, tahaap kedua 31 Desember tahun 2013 sebanyak Rp 10 miliar atau 2.000 lembar, dan terakhir 25 Maret 2015 Rp 8.100.000.000 atau 1.620 lembar,” beber Toni. (kmf2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.