SAMARINDA - Arah kebijakan perencanaan pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam lima tahun terakhir memang terfokus pada penyelesaian sejumlah mega proyek  infrastuktur dengan pola anggaran tahun jamak.

Padahal, hal yang tidak kalah pentingnya dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar rakyat Kaltim memiliki daya saing ditengah ketatnya persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ali Hamdi mengatakan perimbangan pembangunan keduanya sejalan dengan rencana kerja Pemerintah RI Tahun 2019 yakni fokus memberikan perhatian kepada pembangunan sumber daya manusia.

Seperti diketahui, arah kebijakan Pemerintah RI terkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur termasuk maritim yang tersebar sejumlah daerah di tanah air. Adapun pembangunan tersebut berupa jembatan, jalan tol, hingga kereta api yang dalam pelaksanaanya melibatkan banyak pihak termasuk investor.

“Banyak proyek prioritas pemerintah ditargetkan selesai akhir 2018. Sehingga wajar saja pemerintah pusat mulai tahun depan terfokus pada pembangunan sumber daya manusia yang merupakan amanat dari Pancasila dan UUD’45,” ujar Ali.

Rencana tersebut menurut dia, tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh pemerintah daerah. Oleh sebab itu maka sudah saatnya pemerintah daerah merancang rencana program peningkatan kualitas sumber daya manusia Kaltim.

“Semua itu merupakan PR dari kepala daerah yang baru, bagaimana merancangnya dengan melibatkan banyak pihak termasuk unsur akademisi. Slogan Kaltim berdaulat apabila di implementasikan dalam berbagai kebijakan salah satunya sumber daya manusia maka akan semakin cepat tercapai,” katanya.

Ia menambahkan, pelaksanaan kebijakan harus pula didukung sarana dan prasarana yang memadai guna mencapai hasil maksimal karena itu alokasi porsi anggaran daerah terhadap hal tersebut haruslah rasional.

Pasalnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat berkaitan erat dengan bagaimana penguatan perekonomian di daerah baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang dalam kaitan kesejahteraan masyarakat Kaltim. (adv/hms4)