Senin, 15/10/2018
Senin, 15/10/2018
Ridwan Tassa
Senin, 15/10/2018
Ridwan Tassa
SAMARINDA - Terkait adanya pengungsi yang berobat di salah satu klinik swasta dikenai biaya perobatan, Pemkot Samarinda mengambil langkah dengan mengganti dana pengungsi itu.
Kepala Dinsos, Ridwan Tassa mengatakan uang berobat pasien pengungsi tersebut sudah diganti dan langsung diserahkan ke pengungsinya.
Ridwan Tassa sekaligus Ketua Tim Peduli Samarinda juga menyampaikan pengumpulan bantuan yang dipusatkan di Makorem 091/ASN Jalan Gajah Mada akan ditutup pada 23 Oktober mendatang.
Sejauh ini bantuan untuk korban Gempa Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bertambah dari berbagai paguyuban dan komunitas masyarakat hingga perorangan.
“Bermacam-macam bantuan yang datang mulai makanan hingga pakaian layak pakai. Saat ini pun terus menerima dan dikirim langsung ke Palu bekerjasama dengan Korem 091/ASN dan KSOP Samarinda,” ucapnya.
Posko Peduli Samarinda yang dipusatkan di Makorem 091/ASN terus dijaga 24 jam oleh petugas dilingkup Pemkot secara bergantian.
“Ya kami masih menerima bantuan dari pihak manapun. Tanggal 23 Oktober nanti akan ditutup,” terangnya. (adv/sn318)
Ridwan Tassa
SAMARINDA - Terkait adanya pengungsi yang berobat di salah satu klinik swasta dikenai biaya perobatan, Pemkot Samarinda mengambil langkah dengan mengganti dana pengungsi itu.
Kepala Dinsos, Ridwan Tassa mengatakan uang berobat pasien pengungsi tersebut sudah diganti dan langsung diserahkan ke pengungsinya.
Ridwan Tassa sekaligus Ketua Tim Peduli Samarinda juga menyampaikan pengumpulan bantuan yang dipusatkan di Makorem 091/ASN Jalan Gajah Mada akan ditutup pada 23 Oktober mendatang.
Sejauh ini bantuan untuk korban Gempa Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bertambah dari berbagai paguyuban dan komunitas masyarakat hingga perorangan.
“Bermacam-macam bantuan yang datang mulai makanan hingga pakaian layak pakai. Saat ini pun terus menerima dan dikirim langsung ke Palu bekerjasama dengan Korem 091/ASN dan KSOP Samarinda,” ucapnya.
Posko Peduli Samarinda yang dipusatkan di Makorem 091/ASN terus dijaga 24 jam oleh petugas dilingkup Pemkot secara bergantian.
“Ya kami masih menerima bantuan dari pihak manapun. Tanggal 23 Oktober nanti akan ditutup,” terangnya. (adv/sn318)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.