Kamis, 01/11/2018
Kamis, 01/11/2018
SARKOWI V ZAHRY
Kamis, 01/11/2018
SARKOWI V ZAHRY
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA- Semakin terbatasnya sumber-sumber pembiayaan pembangunan di Kaltim yang akan mempengaruhi capaian target di tahun-tahun kedepan pasti akan menjadi tantangan pembangunan yang cukup serius bagi Kaltim. Terutama jika mengingat beberapa target pembangunan 2018 diberbagai sektor seperti Pendidikan dan Pertanian ada yang belum tercapai.
“Untuk itu maka Pemerintah Provinsi Kaltim harus lebih fokus mengejar target sasaran pembangunan yang belum tercapai pada Tahun 2018 ini,” ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu ini mencotohkan tantangan pembangunan tersebut seperti pada dunia pendidikan dan pertanian di Kaltim. Menurutnya Pemerintah Provinsi Kaltim harus tetap konsisten memberikan porsi yang memadai terhadap sektor pendidikan, apalagi pengelolaan SMA/SMK yang berkonsekuensi pada bertambahnya pembiayaan dari pemerintah provinsi.
“Selain itu sektor ini juga harus tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan, meskipun dalam kondisi keuangan Kaltim yang kurang menguntungkan saat ini,” tuturnya.
Terkait masalah pendidikan, pada peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ada berbagai hal seperti bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) negeri dan swasta, tunjangan guru SMA/SMK negeri dan swasta, masih kurangnya fasilitas komputer untuk pelaksanaan UNBK, pembangunan sekolah dan lainnya yang harus diperhatikan.
Tak hanya itu, kontribusi sektor pertanian dalam arti luas terhadap PDRB juga perlu terus ditingkatkan sejalan dengan tekad Pemerintah Provinsi Kaltim untuk melakukan transformasi ekonomi Kaltim. Yaitu dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui menuju ekonomi yang berbasis sumber daya alam yang dapat diperbaharui. (adv/*4)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.