Jumat, 02/11/2018
Jumat, 02/11/2018
Artya Fathra Marthin
Jumat, 02/11/2018
Artya Fathra Marthin
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Menjamurnya tawaran investasi di sejumlah sektor mulai dari kesehatan hingga infrastruktur memberikan banyak pilihan bagi masyarakat. Kendati demikian, dibutuhkan kehati-hatian karena dalam dua tahun terakhir banyak investasi yang ternyata merugikan bahkan abal-abal.
Seperti dikatakan, Anggota DPRD Kaltim Artya Fathra Marthin bahwa kebanyakan mereka yang tertipu maupun mengalami kerugian dalam melakukan investasi dikarenakan akibat minimnya pengetahuan.
“Bisnis investasi banyak diminati masyarakat luas mulai dari petani, nelayan, karyawan, pengusaha hingga ibu rumah tangga, karena menjanjikan keuntungan yang besar. Melihat pangsa pasar yang besar maka banyak timbul perusahaan yang menawarkan investasi,” ucap Artya.
Tingginya minat masyarakat dan minimnya informasi, membuat berbagai investasi tumbuh subur dengan menawarkan keuntungan tinggi dengan modal murah. Padahal, faktanya tak seperti jamjinya.
“Tergiur dengan keuntungan terkadang membuat tidak teliti dalam menilik usahanya,” katanya.
Akibatnya, dari sejumlah perusahaan investasi tersebut tidak sedikit yang malah merugikan para konsumen atau mitra kerjanya. Kasus semacam ini memang marak terjadi terutama di kota-kota besar maupun daerah yang mulai berkembang.
Dibutuhkan informasi yang banyak serta harus mengetahui sistem kerjanya dan mampu menghitung resiko untung/ruginya sekecil apapun, agar dikemudian hari masyarakat yang ingin memulai investasi tidak merasa dirugikan oleh pihak manapun.
Sebab, skema dibidang investasi emas sangat berbeda dengan skema transaksi yang dilakukan dalam bidang perdagangan berjangka komoditas. Artinya, selain berbeda dengan bisnis lain juga perusahaan memiliki sistem kerja dan bagi hasil yang berbeda satu dengan lainnya.
Ia menyarankan agar masyarakat yang ingin bisnis investasi untuk memilih perusahaan-perusahaan yang memiliki latar belakang cukup baik dan tidak memiliki masalah hukum sebelumnya. Serta dibutuhkan konsultasi kepada pihak-pihak yang dianggap memahami betul tentang bisnis tersebut.(adv/*2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.