Sabtu, 03/11/2018
Sabtu, 03/11/2018
Ilustrasi banjir
Sabtu, 03/11/2018
Ilustrasi banjir
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Masalah infrastruktur jalan dan bajir masih menjadi persoalan utama yang dikeluhkan warga ibukota Kaltim yakni Samarinda. Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri.
Ia mencontohkan kedua persoalan tersebut terjadi di Kecamatan Palaran tepatnya di Jalan Ampera dan Trikora, Kelurahan Rawa Makmur. Warga setempat menyanyangkan operasi pelabuhan bongkar muat peti kemas yang mana banyak kendaraan alat berat setiap hari yang melintas di jalan itu. Dengan beban angkutan yang besar, menyebabkan jalan rusak juga menjadikan lalu lintas menjadi carut marut.
Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Utara, Samarinda Ulu dan Samarinda Seberang serta Samarinda Ilir. Seperti di Jalan Barito V menuju Loa Hui yang kondisi jalannya rusak parah, padahal jalan itu merupakan akses terdekat menuju puskesmas. Selain itu warga Muang Dalam Kelurahan Lempake sudah berpuluh-puluh tahun tidak mendapatkan akses jalan yang layak.
“Di Kelurahan Sindang Sari masih ada jalan yang belum diaspal, apabila hujan jalan menjadi licin dan rentan kecelakaan atau menghambat anak-anak yang berangkat ke sekolah,” bebernya.
Demikian pula di Kelurahan Selili khususnya Jl Sultan Alimuddin yang menurut keterangan warga apabila terjadi banjir mampu merendam jalan dan pemukiman kurang lebih di lima RT yakni mulai dari RT 20 –RT 25.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar persoalan yang kerap kali terjadi tersebut benar-benar mendapatkan perhatian pemerintah daerah dan provinsi khususnya agar masuk dalam program prioritas 2019. (adv/*2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.