KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pesmistis, itulah sikap yang ditunjukkan Komisi III DPRD Kaltim terkait dengan penyelesaian Jembatan Mahakam IV yang masuk dalam proyek multi years contract (MYC) alias kontra jangka panjang. Sejatinya sesuai jadwal, pengerjaan proyek tersebut berahir 18 Desember 2018 pekan depan. 

"Jembatan Mahakam IV saya yakin tidak tuntas sesui progres. Sulit kita mengatakan tuntas kalau secara kasat mata, dari posisi sekarang pengerjaannya masih seperti itu," kata Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Agus Suwandy.

Jika pengerjaan proyek MYC tak selesai bisa dilakukan penambahan waktu selama satu bulan namun dipastikan  ada penalty yang akan diberikan kepada kontraktor berupa denda.  “Jika posisi di Desember lepas target, tetap diberikan kesempatan selama satu bulan, tetapi selama satu bulan itu meleset, kontraktor akan mendapatkan penalti,” sebutnya.

Dalam pengetokan APBD Perubahan 2018, Pemprov dan DPRD mengalokasikan kekurangan pembiayaan seluruh proyek MYC, yakni proyek Jalan Tol Samarinda-Balikpapan, Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Maloy dan KEK MBTK.  Jembatan Mahakam IV Serta Pembangunan Bandara APT Pranoto dengan kucuran dana Rp450 miliar masuk dalam proyek MYC tersebut. (adv/*1)