KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Terdapat kurang lebih 19 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser yang infrastrukturnya buruk. Padahal,  infrastruktur desa, seperti jalan dan jembatan merupakan prasarana yang sangat penting bagi penunjang angkutan darat. 

Sesuai dengan fungsinya, kondisi jalan sangat mempengaruhi kelancaran hubungan dari satu wilayah ke wilayah lain. 

Sebab kondisi jalan yang kurang baik atau rusak dapat mengakibatkan suatu wilayah menjadi terisolir dan perkembangannya tertinggal dari daerah lain. 

“Saat menyerap aspirasi di masyarakat, kami banyak menerima keluhan masyarakat mengenai infrastruktur, terutama masalah jalan. Seperti jalan penghubung yang kondisinya rusak parah, belum terbukanya jalan sampai ke perkebunan atau lahan pertanian warga hingga jalan yang becek seperti bubur pada saat hujan,” tutur Anggota DPRD Kaltim, Hermanto Kewot. 

Di mengatakan, banyaknya kerusakan jalan di kedua kabupaten ini dipandang perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah agar segera dilakukan perbaikan maupun pembangunan jalan, mengingat sarana infrastruktur jalan merupakan kebutuhan vital masyarakat. 

“Karena dengan infrastruktur yang baik, dapat memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucap wakil rakyat asal daerah pemilihan PPU-Paser ini. (adv/*4)