Kamis, 13/07/2017

Tetap Waspadai DBD di Musim Pancaroba

Kamis, 13/07/2017

Kantor Dinas Kesehatan: Inilah Kantor Dinas Kesehatan Kutai Timur yang terus berupaya untuk turut serta menekan kasus DBD.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tetap Waspadai DBD di Musim Pancaroba

Kamis, 13/07/2017

logo

Kantor Dinas Kesehatan: Inilah Kantor Dinas Kesehatan Kutai Timur yang terus berupaya untuk turut serta menekan kasus DBD.

SANGATTA – Turunnya  angka kasus penyakit  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Timur tahun 2017 akibat meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya. Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani didampingi  Koordinator  Pengelola Lingkungan Andi Didi Afriadi saat ditemui di sela-sela rapat koordinasi pekan lalu.

“Dibanding 2016 periode Januari-Juli sebesar 42 kasus, pada 2017 untuk periode yang sama berdasarkan  data Dinas Kesehatan terdapat 37 kasus  dan tidak ada korban meninggal dunia. Angka ini masih bisa ditekan jika seluruh masyarakat secara simultan dan berkala memberantas sarang nyamuk aedes aegypti dengan pola 3M plus,” ujar Bahrani.

Program pemberantasan sarang nyamuk  bisa dilakukan dengan cara  menguras,-menimbun atau menutup dan mendaur ulang atau memanfaatkan barang- barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk. Ini harus dilakukan secara intensif terutama pada musim penghujan Desember - April.

Bahrani menambahkan, yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti  menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, kemudian menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, berikutnya menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

Masih tingginya angka kematian akibat DBD ini menuntut masyarakat untuk terus tetap waspada terhadap kemungkinan merebaknya penyakit ini di lingkungan tempat tinggal mereka. “Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk secara kolektif bersama-sama menciptakan lingkungan sehat bebas jentik guna menekan angka kejadian DBD,” pungkas Bahrani. (adv/hms7)

Tetap Waspadai DBD di Musim Pancaroba

Kamis, 13/07/2017

Kantor Dinas Kesehatan: Inilah Kantor Dinas Kesehatan Kutai Timur yang terus berupaya untuk turut serta menekan kasus DBD.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.