Kamis, 24/01/2019

Agus Suwandy: Penanganan Banjir Harus Segera Dimaksimalkan

Kamis, 24/01/2019

Komisi III DPRD Kaltim saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) Selasa (22/1) di Gedung D, DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Samarinda.  ( Foto : sabri/kk)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Agus Suwandy: Penanganan Banjir Harus Segera Dimaksimalkan

Kamis, 24/01/2019

logo

Komisi III DPRD Kaltim saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) Selasa (22/1) di Gedung D, DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Samarinda.  ( Foto : sabri/kk)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Agus Suwandy menyayangkan lambannya respon pemprov terkait penanganan banjir yang dianggap mendesak. Pasalnya, salah satu poin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim diantaranya adalah penanganan banjir tiga kota besar, Samarinda, Balikpapan dan Bontang. 

"Penanganan banjir harus segera dimaksimalkan semua pihak. Pemprov dan pemkot tidak boleh lepas tangan. Salah satu langkahnya adalah memperjelas pembagian tugas antara pemkot dengan pemprov kaltim." kata Agus Suwandy baru-baru ini dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Bappeda Kaltim, Bappeda Samarinda dan Dinas PU Kota Samarinda.

Dalam pertemuan itu hadir pula Anggota Komisi III DPRD Kaltim yakni, Sapto Setyo Pramono dan Syafruddin dan Zaefuddin Zuhri.

Penegasan tanggung jawab tersebut nantinya akan terangkum dalam MoU yang kini sedang disusun kedua belah pihak. Sayangnya Samarinda kali ini semakin kalah cepat dari Balikpapan yang sudah teken MoU dengan Pemprov Kaltim.

Agus mengaku masterplan penanganan banjir sudah ada, namun pelaksanaan  masih kurang.

“Masterplan sudah ada tinggal pelaksanaan aja lagi yang kurang. Masing-masing stakeholder mengerjakannya secara sporadis (sebuah kondisi yang menggambarkan keadaan yang tidak merata dan jarang),”sebut Agus. 

Soal penanganan banjir di Samarinda, kata politisi Gerindra ini, koordinasi Pemkot Samarinda dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaltim belum sinkron. Karena itu pihaknya pun setuju kalau pemprov memberikan anggaran lebih untuk menuntaskan persoalan ini.

“Masalah utama adalah pembebasan lahan di bantaran SKM dan lima anak sungai lainnya. Kalau dibebankan ke pemkot agak berat juga karena dana tidak mencukupi,” tegas Agus.

Soal penandatanganan MoU pihaknya sepakat. Tujuanya agar tanggung jawab pemprov, BWS, dan pemkot semakin jelas. (adv/*1)

Agus Suwandy: Penanganan Banjir Harus Segera Dimaksimalkan

Kamis, 24/01/2019

Komisi III DPRD Kaltim saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) Selasa (22/1) di Gedung D, DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Samarinda.  ( Foto : sabri/kk)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.