Selasa, 26/02/2019

Antrean Panjang di SPBU, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Selasa, 26/02/2019

Ahmad Rosyidi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Antrean Panjang di SPBU, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Selasa, 26/02/2019

logo

Ahmad Rosyidi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mencari solar bersubsidi sering kali terjadi bahkan menjadi pemandangan yang biasa di sejumlah SPBU di Balikpapan.

Hal tersebut mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kaltim Ahmad Rosyidi. Dia meminta pemerintah dan sejumlah pihak yang berwenang termasuk pertamina untuk melakukan pengecekan dan evaluasi.

"Antrean panjang sampai kiloan meter sering terjadi, akibatnya penumpukan kendaraan besar seperti truk tak terelakkan sehingga sedikit banyaknya berpengaruh terhadap kendaraan yang lewat," katanya.

Ia menyayangkan terjadinya hal tersebut sebab sesuai dengan motto Balikpapan tak hanya sebagai Kota Beriman tetapi juga sebagai kota minyak harusnya mampu untuk memenuhi kebutuhan lokal.

"Saya tak bisa bayangkan, kalau di kota minyak saja sudah seperti itu bagaimana dengan daerah yang lain. Ini persoalan serius sehingga perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan pihak Pertamina,"ujarnya.

Menurutnya, salah satu faktor penyebab utama dari antrean tersebut adalah karena terbatasnya pasokan BBM khususnya solar ke Kaltim terutama Balikpapan. Padahal, kota ini merupakan salah satu daerah yang menjadi pintu gerbang jalur perekonomian.

Kata dia, antrean panjang tak ditemukan di pulau Jawa karena jumlah pasokan BBM dinilai mampu tercukupi. "Harus adil, Kaltim sebagai satu diantara daerah penghasil minyak mentah nasional harusnya tak mengalami kekurangan," ucapnya.

Dia menambahkan, pemerintah daerah seharusnya melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk membentuk tim yang bertugas melakukan investigasi guna mencari penyebab utama persoalan dimaksud.

Apabila ternyata ada indikasi pelanggaran oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab maka harus diberikan sanksi tegas, sebaliknya apabila ternyata disebabkan minimnya pasokan maka wajib ditambah guna disesuaikan dengan kebutuhan rill. (adv/*2)

Antrean Panjang di SPBU, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Selasa, 26/02/2019

Ahmad Rosyidi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.