SAMARINDA-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim  Yahya Anja berharap anjungan milik Kalimantan Timur di TMII harus meningkat serta mampu memberi pesona daerah agar menarik. TMII yang berada di ibokota negara yaitu Jakarta ini menurut Yahya adalah aset yang harus dijaga eksistensinya. 

“Untuk itulah kami (Komisi IV DPRD Kaltim) memonitor kondisi anjungan. Inipun monitoring lanjutan dari kegiatan sebelumnya untuk memastikan eksistensinya agar tetap terjaga,” ungkap Yahya usai pertemuan membahas anjungan Kaltim di Kantor Penghubung Kalimantan Timur di Jakarta, Kamis (13/7) lalu.

Pertemuan yang diterima Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Timur H Thamrin dan  Kabag Promosi Anjungan Kaltim Novarita tersebut juga membahas renovasi beberapa sudut anjungan yang nilai pengerjaannya Rp 1,5 miliar. Menanggapi hal itu, anggota komisi IV Rita Artaty Barito yang juga hadir dalam pertemuan mengatakan renovasi yang masuk seperti perbaikan atap gedung utama memang membutuhkan biaya cukup besar. 

“Kedepan jika renovasi selesai dan anjungan bisa berjalan optimal saya berharap promosi daerah bisa digencarkan lebih baik lagi. Selain itu adanya kabar setiap kabupaten/kota sebaiknya memberikan perwakilan daerah untuk melakukan promosi. Dinas Pariwisata diharapkan pula merespon hal ini agar kabupaten/kota untuk menugaskan satu orang perwakilannya,” ungkap Rita.

Perwakilan yang ada di anjungan Kaltim juga sebaiknya ditingkatkan kemampuannya, misalnya dengan mengikuti semacam pendidikan kilat penguasaan berbagai bahasa asing agar wisatawan asing yang datang ke anjungan maupun perwakilan anjungan Kaltim yang keluar negeri dapat berinteraksi dan berkomunikasi lebih baik lagi.

Sementara soal perbaikan atau renovasi memang sangat dibutuhkan karena bangunan  yang ada saat ini dianggap banyak kekurangan sehingga kurang menampilkan keindahan dan pesona keaslian Kalimantan Timur. “Makanya direnovasi untuk mengembalikan kebentuk semula sesuai arsitektur tradisional Kalimantan Timur. Namun memang pengerjaannya bertahap mengingat Kaltim dalam kondisi defisit,” sebutnya.

Pertemuan juga diikuti oleh Ketua Komisi IV Rusman Ya’qub, Sekretaris Komisi Sandra Puspa Dewi, Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisyal Assegaf dan Henry P Tandi Payung serta anggota lain M Adam, Siti Qomariah, Siti Fatimah Alaydrus, Hermanto Kewot, Gunawarman dan Rusianto. (adv/hms5)