Senin, 15/04/2019
Ketua DPRD Minta Akhiri Polarisasi dan Sebutan 'Cebong vs Kampret'
Senin, 15/04/2019
Ketua DPRD Kukar Salehuddin S.Sos S.Fil
Berita Terkait
Berita Pilihan
Ketua DPRD Minta Akhiri Polarisasi dan Sebutan 'Cebong vs Kampret'
Senin, 15/04/2019
Ketua DPRD Kukar Salehuddin S.Sos S.Fil
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Terpolarisasinya pilihan masyarakat dalam dua kelompok besar akibat perbedaan pilihan dalam Pilpres tahun ini melahirkan keprihatinan.
Ketua DPRD Kukar Salehuddin S.Sos S.Fil meminta polarisasi ini segera diakhiri.
“Saya membaca situasional masyarakat khususnya perdebatan di media sosial sudah mengarah pada hal yang kurang produktif. 'Cebong' dan 'kampret' sebutan untuk bullying antaranak bangsa sudah harus dihentikan sekarang. Saya minta agar perbedaan pilihan disikapi secara bijak, toh ini adalah event lima tahunan yang biasa kita lewati dengan indah,” kata Saleh kepada KORANKALTIM.COM, Senin (15/4/2019).
Menurutnya, siapapun yang tepilih nantinya adalah Presiden Indonesia. “Yang perlu kita lakukan adalah mengawasi kinerja dan kalau program itu baik, tentu bukan hal mustahil untuk kita dukung. Kita dikenal dengan adat timur yang ditandai dengan sikap saling menghargai dan menghormati, nilai-nilai tersebut saya pikir harus kita hidupkan kembali ditengah masyarakat,” ujarnya.
“Saya minta semua pihak menahan diri untuk memberikan komentar atau mengomentari hal-hal yang sekiranya sensitif untuk dibahas, gunakan medsos secara bijak dan jaga kondusivitas wilayah kita, mari jadikan pesta demokrasi ini dengan riang gembira,” demikian Saleh.
Penulis Muhammad Heriansyah
Editor: M.Huldi
Ketua DPRD Minta Akhiri Polarisasi dan Sebutan 'Cebong vs Kampret'
Ketua DPRD Kukar Salehuddin S.Sos S.Fil
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Terpolarisasinya pilihan masyarakat dalam dua kelompok besar akibat perbedaan pilihan dalam Pilpres tahun ini melahirkan keprihatinan.
Ketua DPRD Kukar Salehuddin S.Sos S.Fil meminta polarisasi ini segera diakhiri.
“Saya membaca situasional masyarakat khususnya perdebatan di media sosial sudah mengarah pada hal yang kurang produktif. 'Cebong' dan 'kampret' sebutan untuk bullying antaranak bangsa sudah harus dihentikan sekarang. Saya minta agar perbedaan pilihan disikapi secara bijak, toh ini adalah event lima tahunan yang biasa kita lewati dengan indah,” kata Saleh kepada KORANKALTIM.COM, Senin (15/4/2019).
Menurutnya, siapapun yang tepilih nantinya adalah Presiden Indonesia. “Yang perlu kita lakukan adalah mengawasi kinerja dan kalau program itu baik, tentu bukan hal mustahil untuk kita dukung. Kita dikenal dengan adat timur yang ditandai dengan sikap saling menghargai dan menghormati, nilai-nilai tersebut saya pikir harus kita hidupkan kembali ditengah masyarakat,” ujarnya.
“Saya minta semua pihak menahan diri untuk memberikan komentar atau mengomentari hal-hal yang sekiranya sensitif untuk dibahas, gunakan medsos secara bijak dan jaga kondusivitas wilayah kita, mari jadikan pesta demokrasi ini dengan riang gembira,” demikian Saleh.
Penulis Muhammad Heriansyah
Editor: M.Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.