KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -Terus bertambahnya korban jiwa dari penyelenggara pemilu khususnya para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akibat kelelahan ketika melakukan rekapitulasi hasil Pemilu 2019, mengundang keprihatinan dari Anggota DPRD Kaltim Ahmad.

Total hingga saat ini tercatat sedikitnya 119 orang anggota KPPS yang meninggal dunia, sedangkan ratusan orang lainnya harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. 

Ia mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan perhatian khusus terutama pelayanan kesehatan terhadap seluruh anggota KPPS di daerahnya masing-masing.

"Kelelahan yang amat sangat ini bisa menimbulkan persoalan kesehatan, padahal peran anggota KPPS tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab mereka itu ujung tombak di lapangan. Kan jangan sampai honor yang tak seberapa harus dibayar mahal dengan kesehatan," imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk menyediakan layanan kesehatan secara gratis dan prioritas kepada seluruh anggota KPPS di seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

"Pemkab/Pemkot melalui jajarannya bisa melakukan pemanggilan kepada seluruh anggota KPPS untuk melakukan medical check up. Karena soal kesehatan harus diserahkan kepada ahlinya, walaupun tak ada gejala tertentu bukan berarti tak ada penyakit," tuturnya.

Politikus Golkar itu menyebut pemeriksaaan kesehatan dimaksudkan agar seluruh anggota KPPS mendapatkan penanganan medis yang layak dan maksimal agar kesehatan mereka prima dan terjaga. (adv/*2)