Selasa, 11/06/2019

Atasi Banjir, Samarinda dan Kukar Harus Sinkronisasi Anggaran

Selasa, 11/06/2019

Banjir yang terjadi di Samarinda benar-benar menjadi hambatan. Bisnis hingga pemerintahan terganggu akibat musibah yang terus terulang ini. Nampak banjir yang menggenangi perempatan Mal Lembuswana ( Foto: Nancy / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Atasi Banjir, Samarinda dan Kukar Harus Sinkronisasi Anggaran

Selasa, 11/06/2019

logo

Banjir yang terjadi di Samarinda benar-benar menjadi hambatan. Bisnis hingga pemerintahan terganggu akibat musibah yang terus terulang ini. Nampak banjir yang menggenangi perempatan Mal Lembuswana ( Foto: Nancy / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Anggota DPRD Kaltim Syafrudin terus mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk segera melakukan sinkronisasi anggaran penanggulangan banjir yang melanda daerah tersebut. 

Banjir yang merendam sebagian wilayah hingga Selasa (11/6/2019) hari ini menurut Politikus PKB ini merupakan masalah yang klasik yang kerap dialami Samarinda dan Kukar. “Setidaknya langkah awal jangka pendek adalah meninjau langsung korban banjir dan memberikan bantuan yang darurat mereka butuhkan. Mereka sangat membutuhkan wakil rakyat untuk hadir meringankan beban mereka,” kata Syafrudin.

Sementara koleganya, Sarkowi V Zahry senada dengan Syafrudin. Menurutnya banjir yang terjadi merupakan masalah kronis dan kabupaten/kota tidak mungkin mengatasi sendiri. Pemetaan daerah rawan banjir harus diatasi dengan bantuan anggaran Pemprov Kaltim. Ia juga menyarankan dalam kondisi bencana banjir, kegiatan kedewanan lebih baik difokuskan didalam daerah. “Samarinda dan Tenggarong sama-sama mengalami masalah banjir, mari sama-sama mengupayakan pengentasan masalah banjir ini,” kata Owi sapaan akrab politisi Golkar ini.

Owi juga mengungkapkan harapannya agar dalam waktu dekat DPRD Kaltim bersama TAPD Provinsi Kaltim bisa marathon melakukan pembahasan anggaran APBD Perubahan 2019 dan APBD Murni 2020. Hal itu harus dilakukan untuk menghindari kendala dalam pembangunan sebab dalam waktu dekat pergantian masa keanggotaan dari periode 2014-2019 berganti dengan keanggotaan periode 2019-2024. (adv/*3)

Atasi Banjir, Samarinda dan Kukar Harus Sinkronisasi Anggaran

Selasa, 11/06/2019

Banjir yang terjadi di Samarinda benar-benar menjadi hambatan. Bisnis hingga pemerintahan terganggu akibat musibah yang terus terulang ini. Nampak banjir yang menggenangi perempatan Mal Lembuswana ( Foto: Nancy / korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.