Kamis, 13/06/2019

Pemkab Kukar Gelar Rembuk Stunting, Dihadiri Perwakilan Dua Kementrian

Kamis, 13/06/2019

Bupati Kukar Edi Damansyah sat memberikan sambutannya dalam Rembug Stunting yang digelar di RSUD AM Parikesit pad Kamis (13/7/2019)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemkab Kukar Gelar Rembuk Stunting, Dihadiri Perwakilan Dua Kementrian

Kamis, 13/06/2019

logo

Bupati Kukar Edi Damansyah sat memberikan sambutannya dalam Rembug Stunting yang digelar di RSUD AM Parikesit pad Kamis (13/7/2019)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rembuk Stunting di Ruang Merak lantai III, RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang pada Kamis (13/7/2019).

Rembuk ini dihadiri oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat se-Kukar juga perwakilan dari Kemetrian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Kemendagri RI.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan rembuk ini adalah upaya pemantapan langkah-langkah konkret menghadapi banyaknya kasus stunting di Kukar yang menjadi prioritas di semua daerah.

“Kalau di Kukar sudah ada timnya yang terbentuk dan sudah kita petakan garis besarnya. Jadi hari ini pemantapan rencana strategisnya,  konkretnya nanti kelihatan, Kementrian Kesehatan, Pemkab Kukar dan pemerintah provinsi juga melakukan apa, TJSP juga mengambil langkah apa jadi sinergi sampai ke sektor swasta itu dilakukan,” ujar Edi kepada Korankaltim.com, Kamis (13/7/2019).

Menurut data intervensi percepatan penurunan stunting Provinsi Kaltim, penderita stunting tersebar di semua kecamatan. Edi berharap besar dalam rembuk ini dapat menyelesaikan permasalahan di Kukar.

“Salah satu yang kita dorong dalam rembuk ini bagaimana komitmen dan konsistensi. Kita sudah punya rencana baik, tapi kalau tidak ada komitmen dalam melaksanakannya enggak bisa jalan, jadi komitmen dan konsistensi sangat diperlukan," tukasnya.

Edi menjelaskan, pihaknya ingin beralih ke urusan hulu persoalan, misalkan Kantor Urusan Agama dan Pimpinan Puskesmas di kecamatan itu sudah masuk ke beberapa sekolah melakukan sosialisasi usia ideal perkawinan. Usia 23 tahun untuk pria dan 21 tahun untuk perempuan.

 "Kemudian masuk kepada usia mengandung, bagaimana kita bisa memberikan perhatian kepada 1.000 hari kehidupan itu, 270 hari dalam masa kandungan,  ibu yang mengandung itu sehat, kandungannya sehat asupannya, terus masa pertumbuhan sampai dengan dua tahun.  Kalau ini kita lakukan dengan baik, saya optimis persoalan ini teratasi,” demikian Edi. adv


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Pemkab Kukar Gelar Rembuk Stunting, Dihadiri Perwakilan Dua Kementrian

Kamis, 13/06/2019

Bupati Kukar Edi Damansyah sat memberikan sambutannya dalam Rembug Stunting yang digelar di RSUD AM Parikesit pad Kamis (13/7/2019)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.