Kamis, 20/06/2019
Kamis, 20/06/2019
Anggota DPRD Kaltim, Siti Qomariah
Kamis, 20/06/2019
Anggota DPRD Kaltim, Siti Qomariah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Siti Qomariah mengatakan banyak masyarakat mengeluhkan tentang kurang meratanya informasi tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hampir disemua jenjang pendidikan dan beasiswa.
"Baik reses ataupun ketika bertemu dengan warga diberbagai kesempatan rata-rata mengeluhkan persoalan PPDB terlebih ini kan sudah masanya penerimaan siswa baru. Kurangnya informasi membuat para orangtua kesulitan dalam menentukan sekolah pilihan," kata Qomariah.
Menurutnya, ketidaktahuan orangtua berimbas kepada telatnya mendaftar akibat habisnya waktu pendaftaran sekolah. "Jangan sampai banyak yang tak sekolah karena tak diterima di sekolah negeri mau ke sekolah wasta tetapi pendaftar di tutup," sebut Qamay lagi.
Terlebih banyak masyarakat yang kesulitan karena penerapan sistem zonasi sekolah. Tidak hanya itu penerapan sistem online pada PPDB juga dinilai menjadi kendala tersendiri khususnya mereka yang tinggal di pedesaan.
Politikus PAN itu menyebutkan terlebih ada perbedaan syarat yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait PPDB dibanding tahun sebelumnya. Diantaranya, tidak berlakunya SKTM, dan surat keterangan domisili minimal satu tahun.
Pihaknya mendesak dinas pendidikan dan masing-masing sekolah untuk dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas. Sosialisasi dimaksud bisa dalam bentuk iklan, spanduk, membagikan brosul jadwal PPDB Online kepada warga sekitar.(adv/*2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.