KORANKALTIM.COM, BONTANG - Penyu, merupakan salah satu biota laut yang dilindungi. Oleh karenanya, ketika para nelayan menemukan penyu di laut tak boleh ditangkap, kalaupun terjaring, penyu tersebut harus dilepasliarkan. 

Seperti yang terjadi di Pulau Beras Basah. Ternyata, pulau tersebut merupakan salah satu tempat bagi penyu sisik untuk bertelur. Keberadaan telurnya tak diketahui oleh warga yang tinggal di pulau tersebut. Ketika sudah menetas, empat tukik atau anak penyu berhasil diselamatkan nelayan sekitar. Untuk kemudian dilepasliarkan. 

Pelepasan empat ekor tukik pun dilakukan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersama Pj Sekda Bontang Agus Amir di Pulau Beras Basah. 

Neni meminta masyarakat Bontang, khususnya para nelayan agar menjaga biota laut yang dilindungi. Jika tertangkap, sebaiknya dilepaskan lagi agar biota laut tersebut tetap bisa berkembang biak dan tidak cepat punah. Dengan masih adanya penyu yang bertelur di Bontang, Neni menuturkan sebagai tanda bahwa lingkungan laut Bontang masih bagus walaupun dekat dengan industri. 

Ditambahkan PJ Sekda Agus Amir bahwa empat tukik tersebut sempat dipelihara nelayan di Pulau Beras Basah sekira satu bulan. Tujuannya agar tukik tersebut tidak dimangsa hewan laut lainnya, sebelum akhirnya siap untuk dilepas ke laut. “Adanya tukik ini semakin memperkuat Bontang sebagai kota maritim, dimana masih banyaknya hewan dilindungi yang berkembang biak di laut, meski terdapat dua pabrik besar,” ungkapnya. (cil/adv)