Kamis, 18/07/2019

Sugeng: Tahun 2020 Tidak Ada Dobel Anggaran Belanja Internet

Kamis, 18/07/2019

Rakor jaringan telekomunikasi Pemkot Samarinda dipimpin Sekda Sugeng Chairuddin

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sugeng: Tahun 2020 Tidak Ada Dobel Anggaran Belanja Internet

Kamis, 18/07/2019

logo

Rakor jaringan telekomunikasi Pemkot Samarinda dipimpin Sekda Sugeng Chairuddin

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Rapat Koordinasi Jaringan Telekomunikasi Pemerintah Kota Samarinda di Command Center Room Diskominfo Kota Samarinda, 18 Juli 2019 dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin dan dihadiri seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkot Samarinda. 

Rakor ini tak lain membahas masalah belanja bandwidth internet yang rencananya segera disatukan visinya melalui Diskominfo Kota Samarinda sebagai sentralnya. Oleh karena itu OPD masing – masing yang masih belanja sendiri diharapkan segera menyesuaikan terutama teknisnya dengan Diskominfo karena tahun 2020 anggarannya di OPD akan disetop untuk masalah belanja bandwidth internet.

Menurut Sekda program ini sebenarnya sudah menjadi standar Nasional sebagai Kota Smart City, mau tidak mau Pemerintah Kota Samarinda harus meninggalkan program yang lama. Dan mungkin teknisnya dilapangan diharapkan Sugeng nanti ada tim Diskominfo yang mendata kendala apa saja yang terjadi dilapangan terutama tentang besaran bandwidth internet dimasing – masing OPD jelas berbeda – beda penggunaannya.

“Untuk masalah teknisnya nanti tolong dikordinasikan lagi dengan tim Diskominfo berapa kebutuhan bandwidth internet per OPD jadi tujuannnya Pemkot Samarinda hanya satu untuk layanan informasi kepada masyarakat tambah baik lagi. Kalau nanti pakai program yang ditawarkan Diskominfo anggarannya bisa turun berarti lebih baik dan hemat. Untuk sekarang yang masih dobel anggaran tidak masalah karena masih transisi tetapi hanya sampai dengan Desember 2019 saja, nah untuk tahun 2020 tidak ada lagi anggaran yang dobel untuk masalah bandwidth internet ini,” jelas Sugeng.

Oleh sebab itu diharapkan kepada Diskominfo segera mendata OPD – OPD besar dengan basis layanan kepada masyarakat. 

 “Nanti kalau ada keluhan segera dievaluasi dan bila OPD sudah tidak ada keluhan masalah jaringan internet dan intranetnya segera cabut anggarannya. Kalau saya pribadi demi perubahan segera putus saja anggaran bandwidth internet di OPD biar Diskominfo yang ambil alih. Nah kalaupun ternyata Diskominfo tidak bisa menjalankan program ini ya kita tinggal minta pertanggung jawabannya saja secara bersama. Karena semua perubahan itu perlu proses, kita harus berani memulai semua yang baru kan ada Diskominfo yang bertanggung jawab dengan masalah ini jadi kenapa masih repot tidak mau melepas anggaran d OPD, kalau diperjalannya banyak kendala yang tidak sesuai dengan harapan berarti program ini bias dibilang gagal karena nama Diskominfo dipertaruhkan,” beber Sugeng.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Diskominfo Aji Syarif Hidayatullah, kalau membangun jaringan baru biayanya sampai ratusan juta. “Jaringan Komunikasi Pemerintah Kota Samarinda yang menggunakan Ion +, produk PT. Indonesia Conects Plus SBU Regional Kalimantan yang merupakan anak perusahaan PLN. dengan sistim fiber optic. Oleh sebab itu kita menyewa karena selain icon + milik anak perusahaan dari PLN jalurnya bisa menggunakan tiang listrik dan kelebihan Ion + teknisinya ada di Kota Samarinda sehingga memudahkan perbaikan karena kalau menggunakan Ion + kita langsung bisa bypas data itu tidak mutar – mutar karena sudah terintegrasi semuanya. Banyak kelebihannya dari Ion + ini seperti fasilitas CCTV. Tujuannya Walikota membuat konsep smart city dengan salah satunya integrasi sistim jaringan antara OPD di lingkungan Kota Samarinda. Mengintegrasikan aplikasi – aplikasi yang sudah dibangun lebih dulu oleh OPD. Kita memakai Ion + dengan pertimbangan bisa mencakup daerah pinggiran. Dan saya yakin Icon + tidak akan mengorbankan nama besarnya hanya untuk coba-coba saja,” pungkasnya. (Adv/kmf5)

Sugeng: Tahun 2020 Tidak Ada Dobel Anggaran Belanja Internet

Kamis, 18/07/2019

Rakor jaringan telekomunikasi Pemkot Samarinda dipimpin Sekda Sugeng Chairuddin

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.