KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Persoalan listrik tidak melulu hanya soal adanya daerah yang belum teraliri listrik saja akan tetapi yang menjadi masalah lain di era moderen seperi sekarang ini adalah kabel listrik yang bergelantungan sehingga mengganggu keindahan. Kondisi itu sangat jauh berbeda dengan di Eropa yang menggunakan sistem instalasi kabel bawah tanah yang terlihat jauh lebih rapi dan aman. 

Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Kaltim Wibowo Handoko mengatakan kedepan Kaltim bukan tidak mampu mengikuti daerah lain yang lebih moderen dalam hal kabel listrik. Menurutnya, DKI Jakarta sudah mencanangkan program dimaksud agar bebas dari kabel-kabel listrik yang kerap mengganggu pemandangan. Artinya, bukan tidak mungkin Kaltim kedepan menjadi daerah kedua di Indonesia yang mampu menerapkan sistem itu.

Peralihan instalasi kabel di udara menjadi dibawah tanah memerlukan perencanaan yang benar-benar matang dengan melibatkan para pakar dan ahli yang berpengalaman di bidangnya. Maksudnya, penyediaan SDM dalam rangka pemasangan dan perbaikan harus juga disiapkan.

Pasalnya, pemasangan instalasi kabel haruslah bersinergi dengan rencana revitalisasi dan perbaikan infrastruktur jalan. Sebab apabila dilakukan pemasangan begitu saja akan menimbulkan kualitas badan jalan yang kurang baik.

"Berbicara jalan berarti ada yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Koordinasi ini penting agar jangan sampai jalan dibongkar sekaligus ditutup kembali setelah pemasangan instalasi kabel, lalu selang waktu tidak lama oleh pemerintah daerah dilakukan pemeliharaan jalan. Ini hanya jadi tambal sulam semen atau aspal saja yang membuat kualitas jalan rendah dan rawan terjadi lakalantas,"  kata Wibowo.

Pemerintah sebenarnya bisa mulai menerapkan sistem dimaksud di beberapa proyek pembangunan di Kaltim seperti Kawasan Industri Karingau Balikpapan, Pelabuhan Internasional Maloy dan lainnya sebagai percontohan.(adv/*2)