Selasa, 20/08/2019
Selasa, 20/08/2019
Demonstrasi pantauan CCTV diruas-ruas jalan Samarinda oleh Diskominfo (Foto: Permata/Korankaltimcom)
Selasa, 20/08/2019
Demonstrasi pantauan CCTV diruas-ruas jalan Samarinda oleh Diskominfo (Foto: Permata/Korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Wali kota Samarinda, Syaharie Jaang meresmikan Command Centre dan Media Centre di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda Selas a(20/8/2019) siang tadi.
Jaang menyebut dengan didirikannya Command Centre maka segala informasi dapat dipusatkan. Ia bahkan mengatakan sejumlah bencana bisa diminimalisir dampaknya. Seperti misalnya bencana kebakaran yang bisa langsung segera disebarkan informasinya. "Kalau ada kebakaran langsung disebarluaskan infonya. Jadi yang terdampak bisa lebih sedikit," jelas Jaang.
Jaang juga mengklaim dengan dipasangnya 25 kamera pengawasa diseluruh penjuru kota dapat membuat Samarinda menjadi lebih aman. Pasalnya kamera tersebut tersambung langsung dengan Command Centre dan akan ada petugas yang memonitor selama 24 jam. Namun ia tak menampik jumlah tersebut masih sangat kurang. Sehingga masih memerlukan banyak kamera pengawas lagi untuk masing-masing kelurahan di Samarinda.
Sementara itu Kepala Diskominfo Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan pelatihan kepada pihak Kelurahan termasuk Ketua RT yang ada di Samarinda. Pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas SDM yang ada. "Kami kan mau mendukung e-government menuju Smart City. Jadi perangkatnya dari garda terdepan harus dibina," ucap Dayat.
Saat ini pihaknya juga sedang mematangkan aplikasi Panick Button. Aplikasi tersebut dirancang agar warga bisa segera memberikan laporan atas situasi darurat yang sedang dialaminya. Nantinya pihak Command Centre akan langsung memproses laporan tersebut sesuai dengan kondisinya. (Adv)
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.