Kamis, 19/09/2019
Kamis, 19/09/2019
PKT akan mencoba inovasi teknology early warning system di kampung aren. Pemaparan ini dilakukan di STITEK Bontang (Foto: HUMAS PKT)
Kamis, 19/09/2019
PKT akan mencoba inovasi teknology early warning system di kampung aren. Pemaparan ini dilakukan di STITEK Bontang (Foto: HUMAS PKT)
BONTANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mencoba inovasi untuk mengantisipasi banjir di Kampung Aren, daerah yang menjadi sasaran CSR perusahaan. Kampung Ireng menjadi langganan banjir karena dekat dekat Sungai Bontang.
PKT pun menggelar seminar nasional inovasi teknologi Early Warning System untuk pencegahan dan mitigasi banjir sebagai bentuk tanggung jawab social, Rabu (18/9) di STITEK Bontang.
PKT menghadirkan pemateri Willis Agung Permadi dari Tim Inovasi Pupuk Kaltim , Johan Tectona dari Deep Dive Project Jakarta dan Herri Susanto dari kampus Stitek.
Superintendent Bina Wilayah CSR PKT, Agus Hermanto mengatakan, muncul gagasan dan inovasi ini karena kaget di Bontang terjadi bencana banjir. Dalam 10 tahun ni, baru terjadi banjir.
“Sebelumnya tidak ada, itulah yang membuat kami dan tim mengembangkan Early Warning System untuk memberikan peringatan dini banjir terutama di Kampung Aren,” ujar Agus Hermanto.
Menurutnya, Bontang sangat unik, dengan curah hujan rendah tapi tiba-tiba banjir. Kondisi ini tentu membuat warga kaget.
“Inilah yang menyebabkan kami mengembangkan aplikasi imi agar masyarakat bisa bersiap siaga, apabila air sungai di Kampung Areng Naik, alat ini akan memberikan signal,” jelasnya.
Pengantar CSR Pupuk Kaltim, Nikita Adriyani mengatakan, PKT peduli lingkungan kaena misi perusahaan membangunan lingkungan sekitar. “Pupuk Kaltim sekarang ikut mensukseskan agenda dunia, saat ini mengajak warga diskusi bareng, kok bisa banjir? Bagaimana mengatasinya?,” jelasnya. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.