Jumat, 27/09/2019

Kesejahteraan Petani Minim, Produksi Pertanian Ikut Menurun

Jumat, 27/09/2019

Syahrun

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kesejahteraan Petani Minim, Produksi Pertanian Ikut Menurun

Jumat, 27/09/2019

logo

Syahrun

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemerintah perlu memperhatikan nasib petani-petani di Kaltim dengan melakukan  penanggulangan kemiskinan petani dan generasinya karena salah satu faktor menurunnya produksi pertanian adalah minimnya kesejahteraan petani di semua daerah.

Dengan sejahteranya petani program swasembada beras di Kaltim dapat disukseskan mengingat saat ini pertanian Kaltim masih tertinggal dibandingkan tiga provinsi lainnya di Kalimantan yang sudah swasembada beras yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

"Fakta menyebutkan saat ini pembiayaan pertanian begitu tinggi, bahkan tidak jarang biaya perawatan pertanian lebih mahal dari harga jual komoditas pertanian. Kondisi seperti ini yang harus kita perangi dan tanggulangi," kata anggota DPRD Kaltim  HM Syahrun.

Haji Alung, sapaan akrabnya,  menuturkan Pemerintah Provinsi Kaltim dan DPRD Kaltim harus  berkomitmen mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pertanian. Dengan alokasi anggaran yang memadai sarana dan prasarana infrastruktur pertanian dapat dibangun. "Apalagi dengan lahan di Provinsi Kaltim yang masih cukup luas dan dibantu dengan program dan anggaran yang memadai, saya optimistis swasembada pangan di Kaltim akan berhasil," sebut Haji Alung lagi.

Selain memperhatikan kesejahteraan petani, politikus Partai Golkar ini menambahkan berbagai program pertanian harus masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Daerah (RPJMD) Kaltim, sehingga bersinergi dan mampu terarah dalam prinsip berkesinambungan.

Program tersebut antara lain pengendalian impor pangan, memberantas mafia impor atau pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatur harga dan stok, serta meningkatkan produktivitas pertanian lokal. "Dengan terwujudnya sawasembada pangan di Kaltim, ke depan diharapkan Kaltim bisa menjadi penunjang kedaulatan pangan secara nasional," ucap Haji Alung. (adv/*4)

Kesejahteraan Petani Minim, Produksi Pertanian Ikut Menurun

Jumat, 27/09/2019

Syahrun

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.