Jumat, 04/10/2019
Jumat, 04/10/2019
Megahnya Stadion Batakan menyisakan persoalan ganti rugi lahan yang belum dituntaskan. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
Jumat, 04/10/2019
Megahnya Stadion Batakan menyisakan persoalan ganti rugi lahan yang belum dituntaskan. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Stadion Batakan berdiri megah. Rumput di lapangan juga hijau terawat. Bahkan telah digunakan untuk pertandingan sepak bola. Kini pun dipakai dalam Liga 2. Kapasitasnya 46 ribu penonton.
Namun dibalik itu, masih ada yang belum terselesaikan dalam pembangunan stadion yang menelan anggaran Rp1,38 triliun. Ya, kompensasi lahan milik warga belum tuntas.
"Seharusnya clear (selesai, Red) dulu permasalahan tanah, apalagi sudah hampir 10 tahun belum tuntas, tidak ada penyelesaian," kata anggota DPRD Balikpapan, H Haris, Jumat (4/10/2019).
Dirinya menyebut, pembangunan stadion dengan anggaran Rp1,3 triliun secara tahun jamak ternyata tidak termasuk pembebasan lahan dan penyediaan kursi. Bahkan untuk pengadaan kursi dianggarkan setiap tahun.
"Kenapa pembayaran lahan tidak diselesaikan? Kan tinggal dipanggil dan dibicarakan permasalahannya," tegasnya.
Bahkan ketika H Haris tergabung dalam Komisi III DPRD Balikpapan periode 2014 - 2019, pernah melakukan konsultasi ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang. "Itu tinggal kebijakan Wali Kota saja, perintahkan bayar," tandasnya.
Penulis / Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.