Rabu, 09/10/2019
Rabu, 09/10/2019
Anggota DPRD Kaltim, Syafruddin
Rabu, 09/10/2019
Anggota DPRD Kaltim, Syafruddin
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Persoalan sulitnya mendapatkan air bersih dan belum adanya listrik yang menerangi pemukiman warga. Padahal, kedua persoalan tersebut merupakan sarana dan prasarana publik yang paling mendasar selain kebutuhan sandang dan papan. Demikian, dikeluhkan masyarakat Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur kepada Anggota DPRD Kaltim Syafruddin.
Pihaknya, mengaku prihatin dan meminta pemerintah untuk membenahi kedua persoalan tersebut. "Bagaimana berbicara tentang pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kalau persoalan yang mendasar saja belum mampu dibenahi," katanya.
Oleh sebab itu pemerintah provinsi dan daerah diminta duduk bersama guna membicarakan program terukur dan terarah guna menyelesaikan persoalan dimakusd sehingga tidak berlarut-larut dan terus merugikan warga.
“Ini penting untuk menjadi perhatian pemerintah, terutama ketika merumuskan rencana pembangunan jangka pendek dan menengah provinsi dan daerah agar bersinergi dalam menyelesaikan persoalan masyarakat," ucapnya.
Akibat sulitnya mendapatkan air layak konsumsi warga sejak dulu menggunakan sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Padahal, perubahan iklim akibat pemanasan global sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas air sumur.
Demikian halnya dengan persoalan listrik. Warga menggunakan mesin genset yang dikelola secara swadaya demi memenuhi kebutuhan penerangan di desa. "Bagiamana berbicara soal melek internet dan kemajuan perekonomian kalau PLN belum ada, ini harus segera diselesaikan,"tuturnya.(adv/*2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.