KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan dianggap tidak representatif. Sudah sepatutnya dibangun gedung yang baru.

Mengingat posisinya yang tepat di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Sehingga kerap menimbulkan kemacetan arus lalu lintas ketika terjadi unjuk rasa.

Bahkan beberapa kali dilakukan peralihan arus kendaraan ketika pengunjuk rasa membawa massa besar dan menutup kedua lajur jalan.

"Memang sudah harus pindah dan dibangunkan gedung baru. Lahan di sini juga bisa dijadikan taman kota," kata anggota DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, Selasa (15/10/2019).

Sebenarnya sudah ada Proyek Perencanaan Fisik atau Detail Engineering Design (DED). Walau untuk anggaran dan desain harus kembali dilakukan pembahasan ulang.

"Tidak layak karena ada 45 anggota, jika dalam satu komisi saja ada 13 atau 14 anggota, ruangan sangat sempit untuk dipakai rapat," sebutnya.

Sehingga, lanjut Taufik, pembangunan gedung wakil rakyat harus diprioritaskan. Terutama pada saat Wali Kota Balikpapan berganti.

"Kami malu juga, kan banyak kunjungan teman-teman dewan dan lembaga eksekutif dari daerah lain ke sini, tapi gedung DPRD kurang enak dipandang," imbuhnya.

Begitu pula ruang Rapat Paripurna yang sangat sempit. "Itu juga harus diutamakan, diperluas lagi lah," tandas Taufik.

Penulis/Editor : Hendra