Selasa, 15/10/2019
Selasa, 15/10/2019
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyerahkan piagam penghargaan kepada relawan yang berangkat ke Palu pasca gempa 2018 lalu. ( Foto: Humas)
Selasa, 15/10/2019
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyerahkan piagam penghargaan kepada relawan yang berangkat ke Palu pasca gempa 2018 lalu. ( Foto: Humas)
BONTANG - Di usia 20 tahun, Bontang memiliki 3 Wali Kota yang berbeda, pertama adalah Andi Sofyan Hasdam, kedua Adi Darma dan ketiga Neni Moerniaeni yang masih menjabat hingga saat ini.
Bagi Sofyan Hasdam, setiap memperingati ultah Bontang, kenangan itu selalu kembali. “Teringat tahun 2001 ketika saya dilantik menjadi Wali Kota periode pertama sejak Bontang menjadi kota otonom dan dimekarkan dari Kabupaten Kutai,” ujarnya, Senin (14/10).
Sofyan mengatakan, ia merupakan peletak dasar dan di kepemimpinan Neni Moerniaeni, kemajuan Bontang sangat luar biasa dengan berbagai capaian prestasi. Salah satunya menjadi kota terbaik ketiga Inovatif Government Award (IGA) dari 10 kota terinovatif.
“Bontang telah mampu menyisihkan kota-kota yang selama ini selalu bertengger pada rangking atas. Ke depan andalan Bontang adalah manusia yang berkualitas,” sambungnya.
Hal senada disampaikan mantan Wali Kota Adi Darma yang menurutnya, dari tahun ke tahun ada perubahan. “Tentu saya juga bagian waktu masih PNS, bahkan saya jadi Wali Kota, jelas perubahan itu pasti ada,” timpalnya.
Sementara sebagai Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni juga sangat berterima kasih atas kerja sama dukungan dan partisipasi Forkopimda, DPRD dan seluruh lapisan masyarakat.
“Alhamdulillah ada penurunan kemiskinan, pengangguran, ground ekonomi meningkat, daya saing cukup tinggi,” pungkasnya. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.