KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kemacetan lalu lintas di beberapa titik persimpangan jalan bukan hal baru bagi warga Samarinda. Terutama pada jam-jam tertentu, misalnya pagi dan sore hari. Seperti yang terjadi disimpang empat jalan Pasundan, KS Tubun dan Siradj Salman yang kerap menyebabkan antrean panjang kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Sugiyono menyarankan agar Pemkot Samarinda menambah traffic light baru.

"Macetnya sudah tergolong parah. Makanya perlu traffic light," beber Sugiyono.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menyebut masih banyak simpangan jalan Samarinda yang belum memiliki lampu lalu lintas. Sehingga pengendara saling rebutan untuk melintas terlebih dahulu. Ia menyebut jika ada lampu lalu lintas, minimal ada yang bisa mengatur pengendara.

Sugiyono pun tak menampik bahwa anggaran yang disediakan untuk traffic light memang terbatas. Bahkan untuk perbaikan di tahun 2019, anggaran yang disediakan hanya Rp500 juta. Sedangkan menurut penuturan Sugiyono, satu lampu membutuhkan Rp40 juta.

"Ada 40 lampu yang butuh diperbaiki. Itu saya terima laporan dari dinas teknis," imbuhnya.

Minimnya anggaran perbaikan traffic light di Samarinda disampaikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda saat Anggota Komisi III DPRD Samarinda melakukan kunjungan kekantor Dishub Samarinda Jalan MT Haryono beberapa waktu lalu. (adv)