Kamis, 24/10/2019
Kamis, 24/10/2019
Proses pemanggangan roti jepang di Pabrik Roti Morinaga, Samarinda Seberang (Foto: Permata/Korankaltimcom)
Kamis, 24/10/2019
Proses pemanggangan roti jepang di Pabrik Roti Morinaga, Samarinda Seberang (Foto: Permata/Korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Perindustrian (Disperin) Samarinda kembali melakukan kunjungan industri terhadap beberapa pabrik yang ada di Samarinda. Kepala Disperin Samarinda, Muhammad Faisal mengatakan seluruh pihak perlu mendukung kemajuan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Samarinda. Seperti misalnya salah satu industri roti yang berlokasi di Samarinda Seberang, Roti Jepang Morinaga.
Faisal mengatakan untuk mengembangkan IKM tentunya pasti ada perjuangan. Sehingga perlu Konsistensi yang serius dalam mengembangan IKM. "Kita bisa contoh pabrik roti morinaga, berjuang belasan tahun. Bahkan IKM lain ada yang puluhan tahun," tutur Faisal Kamis (24/10/2019) siang tadi.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda itu menjelaskan pelaku IKM tak boleh berharap pada keuntungan yang besar, apalagi saat baru memulai usaha. Memang diperlukan perjuangan yang berat untuk memulai industri. Apalagi ditengah persaingan digital seperti ini. "Harus berdarah-darah dulu lah bahasanya," imbuhnya.
Sementara Yulianti pemilik industri Roti Jepang Morinaga menyebut saat ini pabriknya mampu memproduksi hingga 10 ribu pcs setiap harinya. Ia mengatakan roti yang dihasilkannya dibandrol dengan harga Rp1000-Rp2000 dipasaran, tergantung pedagangnya. "Ya mereka jual bisa Rp1000 bisa juga Rp2000. Kalau dari kami jelas dibawah itu," kata Yulianti.
Yulianti mengaku diera digital seperti ini, persaingan memang semakin ketat. Mau tidak mau dia harus memutar otak untuk mempertahankan peredaran produknya dipasaran. Mulai dari melakukan promosi melalui sosial media (sosmed), hingga ke level pengecer yang dibantu melalui sales agent yang bekerja dengannya. (Adv)
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.