Jumat, 25/10/2019

DPRD Balikpapan Jadi Rujukan Kunker Daerah Lain

Jumat, 25/10/2019

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz (berkacamata) usai menjamu rombongan DPRD Ngawi dan Magetan yang belajar mengenai pengelolaan sampah serta pelayanan kesehatan. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPRD Balikpapan Jadi Rujukan Kunker Daerah Lain

Jumat, 25/10/2019

logo

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz (berkacamata) usai menjamu rombongan DPRD Ngawi dan Magetan yang belajar mengenai pengelolaan sampah serta pelayanan kesehatan. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan kedatangan dua tamu legislator asal Provinsi Jawa Timur. Diantaranya DPRD Magetan dan DPRD Ngawi.

Khusus untuk DPRD Magetan melakukan kunjungan kerja untuk mempelajari regulasi dan sistem pengelolaan sampah di kota minyak.

"Pengelolaan sampah di kota ini sangat baik, sangat istimewa, tidak mudah mendapatkan Piala Adipura secara berturut-turut," kata Wakil Ketua DPRD Magetan, Pangajoman, Kamis kemarin (24/10/2019).

Sehingga pihaknya akan mencontoh Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Persampahan. "Dulu Magetan pernah mendapat Adipura Kencana, kemudian lepas lagi," ungkapnya.

Bahkan ia kagum dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar yang kini justru menjadi kawasan objek wisata edukasi. Ditambah lagi, TPA di Kecamatan Balikpapan Timur itu tidak menimbulkan bau tak sedap.

"Sangat inovatif dan akan kami contoh pengolahan sampah terpadu. Bahkan kami telah Pemda Magetan telah mengirim dinasnya untuk belajar di Balikpapan selama satu minggu pada pertengahan 2019," sebutnya.

Berbeda lagi dengan DPRD Ngawi yang ingin mempelajari sistem pelayanan kesehatan dan kepesertaan BPJS Kesehatan. Terutama mengenai klaim pembayaran yang dikenakan kepada peserta.

"Ternyata di Balikpapan bisa bekerja sama dengan instansi lain yang sifatnya independen dan sosial, seperti Baznas dan paguyuban, ternyata bisa membantu dan itu menjadi rujukan kami," ungkap Wakil Ketua DPRD Ngawi, Sardjono.

Sardjono memimpin rombongan Komisi II DPRD Ngawi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat. "Kami memang belajar dan akan diterapkan inovasi di sini ke Ngawi," ucapnya.

Pihaknya ingin pula membangun kerja sama di berbagai bidang termasuk pariwisata. "Banyak potensi yang bisa dikerjasamakan," tukasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz yang menerima rombongan akan menindaklanjuti keinginan kerja sama antar daerah.

"Kebetulan kan beliau-beliau itu satu daerah kelahiran, saya lahir di Magetan, jadi ya ketemu saudara se kampung," kata Thohari Aziz.

Dia mengakui antara Magetan, Ngawi dan Kota Balikpapan memiliki potensi serta keungggulan yang berbeda. Bahkan Ngawi telah bergerak menjadi salah satu pusat bisnis nasional.

"Multiplier effect dari pembangunan nasional seperti jalan tol telah dirasakan di Ngawi, dan Balikpapan kan juga ada jalan tol yang segera difungsikan," imbuhnya.

Sedangkan untuk Magetan, ada potensi pariwisata yang dapat pula dipelajari oleh DPRD dan Pemkot Balikpapan. "Di sana itu wisata alam, ini bagus kalau juga bisa dikembangkan di Balikpapan," tandasnya.


Penulis/Editor : Hendra

DPRD Balikpapan Jadi Rujukan Kunker Daerah Lain

Jumat, 25/10/2019

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz (berkacamata) usai menjamu rombongan DPRD Ngawi dan Magetan yang belajar mengenai pengelolaan sampah serta pelayanan kesehatan. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.