Jumat, 08/11/2019
Jumat, 08/11/2019
Jumat, 08/11/2019
KORANKALTIM.COM, JAKARTA. Penggunaan perekat atau lem bisa memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan jika lem yang dipakai mengandung zat kimia yang berbahaya seperti Toluena.
Pelarut toluene yang menguap ketika lem dipakai akan mudah terhirup oleh pemakai.
Toluene sudah dilarang pengunaannya di banyak negara termasuk masyarakat Eropa dan Amerika Serikat karena berbahaya bagi kesehatan ungkap Product Manager UHU Indonesia, Christian Herawan.
Efek dari Toluene dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi kesehatan, yakni diantaranya, sakit kepala, pusing, berhalusinasi, memperlambat aktivitas otak, memperlambat kordinasi gerak, kelainan detak jantung, kejang dan dalam konsentrasi tinggi bisa menimbulkan kerusakan organ vital seperti jantung, hati bahkan sampai koma.
Efek resiko kesehatan karena menghirup Toluene lebih besar lagi untu kanak-anak.
Menanggapi hal itu, Christian menambahkan bahwa konsumen harus teliti memilih produk yang tidak berbahaya bagi kesehatan, khususnya terkait efek dari zat Toluene.
Menjawab kebutuhan produk lem yang aman, UHU All Purpose hadir dengan bebas zat Toluene, yang didasarkan hasil labotorium independen.
Dalam hasil test tersebut, dapat di simpulkan bahwa batas ambang batas aman untukzat Toluene yakni 0.1%, dan UHU All Purpose tidak ditemukan adanya zat tersebut. Sementara untuk zat Benzena, ambang batas aman yakni 5 mg, dan kembali UHU All Purpose tidak sama sekali mengadung zat Benzena.
Untuk diketahui,
UHU didirikan di Bulh, Jerman oleh August Fischer pada tahun 1905. August Fischer merupakan ahli kimia dan juga merupakan penemu perekat sintetik sejernih kristal pertama di dunia, atau yang dikenal dan beredar dimasyarakat yaitu UHU All Purpose.
Sejak tahun 1932 hingga sekarang UHU selalu melakukan inovasi berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya proses perekatan dan telah menghasilkan berbagai jenis produk untuk kebutuhan sekolah, hobi, maupun perkantoran.
UHU sendiri inspirasinya berasal bunyi suara (kicauan) dari seekor burung hantu oleh penemu UHU, August Fischer. Penggunaan inspirasi hewan sendiri memang pada saat itu umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Rropa.
Selain sejarah UHU cukup yang panjang, UHU juga telah membuktikan kemampuan produk-produknya melalui penghargaan yang diraih,dengan terus menghasilkan produk yang aman bagi masyarakat dan kelestarian bumi.
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:
Andri Kurniawan
Public Relations Manager
PT. Faber-Castell International Indonesia (Sole Distibutor UHU di Indonesia)
Telp : +62-21-56965311
Email : [email protected]
Website : www.faber-castell.co.id
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.