Selasa, 19/11/2019

Keluhan Layanan PDAM Mencuat Dalam Reses Wiranata Oey

Selasa, 19/11/2019

Anggota DPRD Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan, Wiranata Oey konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat mengenai layanan air bersih. Reses ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Keluhan Layanan PDAM Mencuat Dalam Reses Wiranata Oey

Selasa, 19/11/2019

logo

Anggota DPRD Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan, Wiranata Oey konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat mengenai layanan air bersih. Reses ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jaring aspirasi masyarakat atau reses turut dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan, Wiranata Oey. Reses digelar halaman kantor Kelurahan Sumber Rejo.

Dalam reses itu, Ketua RT 02 Sumber Rejo, Sumitono menginginkan agar aspirasi masyarakat terkait infrastruktur jalan terus diperjuangkan. Begitu pula dengan warga Jalan Joko Tole RT 57 Sumber Rejo, Heri Winara.

"Kalau bicara PDAM, warga Joko Tole sudah bosan, sejak zaman Wali Kota Imdaad Hamid, kami seperti tikus mati di lumbung padi, puluhan tahun kami pakai air sumur, kualitasnya jelek," kata Heri Winara, Senin malam (18/11/2019).

Padahal kawasan tersebut terdapat pipa distribusi milik PDAM Tirta Manggar. Tapi warga di sana tidak bisa merasakan layanan air bersih hingga saat ini. "Lebih baik pindahkan saja pipa di RT 57 itu," ucapnya.

Menanggapi itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Wiranata Oey menjelaskan pihaknya terus memperjuangkan aspirasi warga agar direalisasikan oleh PDAM.

"Kami tetap mendorong itu, tidak bisa lagi PDAM mengatakan tidak ada air, tidak ada alat untuk mendorong air agar naik di kawasan tinggi, tidak ada lagi alasan ketiadaan pipa induk," kata Wiranata Oey.

Politikus asal Kecamatan Balikpapan Tengah ini menegaskan, PDAM harus bersinergi dengan DPRD Balikpapan. "Jangan cuma maunya PDAM saja," tegasnya.

Memang beberapa hari ini, PDAM Tirta Manggar mendapat sorotan fraksi-fraksi di DPRD Balikpapan. Tak hanya Fraksi PDI Perjuangan saja.

"Hampir semua seperti Fraksi Golkar, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, kinerja PDAM ini selalu menjadi sorotan," ujarnya.

Terlebih dorongan pembentukan panitia khusus hingga interplasi dan hak angket terus bergulir. "Kalau tidak ada kejelasan ketika interplasi, kami gunakan hak angket," lanjutnya.

Mengingat persoalan layanan air bersih tidak pernah tuntas bertahun-tahun. Sementara penyertaan modal diberikan setiap tahun kepada perusahaan daerah tersebut.

"Warga Joko Tole itu sudah puluhan tahun tidak menikmati air bersih, padahal itu hajat hidup orang banyak yang diatur dalam Undang-Undang Dasar," tekannya.

UUD 1945 yang dimaksud Wiranata Oey adalah Pasal 33 Ayat 3 yang menyatakan bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat.


Penulis/Editor : Hendra





Keluhan Layanan PDAM Mencuat Dalam Reses Wiranata Oey

Selasa, 19/11/2019

Anggota DPRD Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan, Wiranata Oey konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat mengenai layanan air bersih. Reses ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.