Rabu, 20/11/2019
Rabu, 20/11/2019
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah saat reses dalam Masa Sidang 3
Rabu, 20/11/2019
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah saat reses dalam Masa Sidang 3
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Banyak cara yang dilakukan Anggota DPRD Samarinda untuk mendengar pendapat masyarakat, khususnya konstituen mereka, termasuk yang dilakukan Laila Fatihah, anggota Komisi I.
Sadar tak bisa melulu mengandalkan reses, Laila menjadikan moment pengajian bersama warga sebagai sarana dengar pendapat dan keluhan konstituennya. Kata Laila, jika hanya mengandalkan masa reses, maka tak semua aspirasi masyarakat bisa tersalurkan dengan baik. “Kalau ikuti masa reses kan enggak setiap hari ya. Kalau pengajian kan bisa setiap minggu,” sebut Laila.
Selain itu, ia menganggap pengajian juga lebih efektif untuk bicara intens dengan masyarakat, khususnya kalangan perempuan di daerah pemilihan (Dapil) tersebut. Pengajian hanya sebagai contoh ruang untuk mendengar aspirasi masyarakat. Masih banyak moment-moment lain yang bisa dijadikan sebagai wadah dengar pendapat. “Jangan kaku, jangan Cuma menunggu reses. Selain pengajian, sering juga lewat kumpul-kumpul dengan masyarakat, apapun acaranya lah,” sebutnya lagi.
Dalam proses mendengar keluhan warga, khususnya untuk kelompok pengajian, aspirasi yang disampaikan pun tak terlalu jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Misalnya seperti pengadaan gendang, dan seragam untuk suatu kelompok pengajian. Ia menekankan, bila jumlahnya masih bisa dijangkau, ia tak segan menggunakan anggaran yang dirogoh dari kantong pribadinya. “Kalau besar-besarn baru masuknya di pokir. Kalau masih sanggup pakai uang sendiri saja,” pungkan Laila. (adv)
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.