Senin, 02/12/2019
Senin, 02/12/2019
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi
Senin, 02/12/2019
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Adanya wacana penghapusan ujian nasional yang digulirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, mendapat dukungan legislator Madinatul Iman.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi mengaku sepakat rencana tersebut karena melihat kualitas pendidikan di setiap daerah tidaklah sama.
"Kualitas pendidikan tidak merata. Baik dari sisi fasilitas maupun sumber daya manusia pengajar dan segala macam. Kalau ujian nasional menjadi parameter standar, saya merasa kurang pas," kata Iwan Wahyudi, Senin (2/12/2109).
Dirinya lantas membandingkan kualitas pendidikan di kawasan perkotaan yang cenderung lebih baik ketimbang daerah pinggiran. "Apakah ini bisa disamakan? Tidak kan. Kaltim saja masih banyak kawasan pedalaman," ucapnya.
Begitu pula dengan di Kota Balikpapan, yang menurut politikus PPP ini masih terdapat sekolah-sekolah yang aksesnya cukup jauh ditempuh. Sehingga ia pun mempertanyakan kemampuan pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan.
"Sejauh mana pemerintah bisa mendistribusikan tenaga pengajar, memenuhi fasilitas pendidikan dengan daerah-daerah cukup jauh. Tentunya ada perbedaan kalau mau jujur dengan situasi saat ini," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mendorong agar dilakukan penguatan dalam pendidikan karakter. Tujuannya agar peserta didik memiliki prinsip integritas atau kejujuran serta kemandirian.
"Banyak nilai-nilai positif yang harus ditanamkan sebagai fondasi kepada peserta didik. Dan itu jauh lebih penting dari sekadar ilmu hafalan dan kalkulasi atau hitung-hitungan," tegasnya.
Terlebih di era terbuka dengan perkembangan teknologi digital yang semakin maju. Membuat setiap orang mudah untuk mendapatkan segala macam informasi.
"Kalau tidak dibentengi atau diberikan fondasi yang kuat, ini bisa menjadi masalah besar. Kalau saya bilang ya bom waktu bagi kita semua," tandas Iwan Wahyudi.
Penulis/Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.