KORANKALTIM.COM, SAMARINDA. Hari libur nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan terjadi lonjakan arus lalu lintas antardaerah. Sejumlah pihak baik bandara dan maskapai penerbangan, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan Dinas Perhubungan telah melakukan berbagai persiapan.

Sejumlah jalan dan jembatan sebagai akses utama jalur darat harus dalam kondisi baik karena akan mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas khususnya bagi para pengendara yang tidak dalam kondisi prima dan tidak hapal jalan.

Berbagai jalur alternatif akan menjadi pilihan utama pengendara yang khawatir akan terjadinya kemacetan maupun yang ingin mempersingkat watu perjalanan. Salah satunya Tol Samarinda-Samboja-Balikpapan yang diharapkan segera beroperasi.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Marthinus mengatakan masyarakat sebenarnya berharap tol yang rencananya dibuka akhir tahun 2019 tersebut agar sudah dapat dibuka untuk umum pada saat libur Nataru. "Berdasarkan jadwal penyelesaian akhir tahun ini, jadi semestinya bisa dong digunakan pada liburan. Momennya tepat kan pas lagi padat-padanya arus lalu lintas. Adanya yang mau mudik pulang kampung dan ada yang ingin menikmati hari libur dengan bepergian keluar daerah," kata Marthinus.

Penggunaan jalan tol saat momen Nataru dinilai tepat karena selain kondisi fisik jalan yang dipastikan baik juga akan memangkas waktu perjalan Samarinda  Balikpapan dari semula waktu normal tiga jam menjadi satu hingga dua jam saja. Dirinya berharap pembukaan jalan tol pada saat Nataru dibarengi dengan tidak dikenakannya tarif karena sebagai bentuk pemberian pelayanan kepada masyarakat luas sekaligus guna menekan angka laka lantas. (adv/*2)