KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sebelum memasuki tahun 2020, Ketua DPRD Samarinda, Siswadi menyebut ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi. Baik dari kinerja Pemkot, maupun lembaganya sendiri, DPRD Samarinda. Siswadi menyebutkan sejumlah hal, diantaranya implementasi Perda-perda yang sudah ada. Menurutnya jangan sampai, banyak Perda yang dibuat, namun penerapannya dilapangan masih minim.

"Karena kita tidak mau hanya sebatas menang kuantitas. Tapi penerapannya dilapangan nihil," tegasnya.

Selain perkara penerapan Perda, pemasukan Samarinda dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga masih menjadi sorotan. Siswadi menilai selama beberapa tahun kebelakang, PAD Samarinda stagnan pada angka Rp500an miliar. Ia menyebut saat ini Komisi II DPRD Samarinda sedang fokus mengurusi hal itu.

Sedangkan untuk Komisi III, sudah jelas kata Siswadi akan fokus pada pembangunan infrastruktur. Apakah sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak. Komisi III juga diminta untuk mengawasi pembangunan-pembangunan yang dibiayai dengan APBD Samarinda sudah terlaksana sesuai dengan kesepakatan atau tidak.

"Itu kalau untuk komisi-komisi. Kalau komisi IV ya harus fokus dengan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Siswadi berencana meminta Komisi IV untuk segera menginventarisir bangunan-bangunan sekolah yang ada. Sehingga bisa diketahui mana yang layak digunakan mana yang sudah tidak. Jika proses inventarisasi sudah selesai, maka pembangunan gedung sekolah harus menjadi urusan prioritas untuk dikerjakan. (adv)