Sabtu, 28/12/2019
Sabtu, 28/12/2019
Anggota DPRD Balikpapan, Syukri Wahid
Sabtu, 28/12/2019
Anggota DPRD Balikpapan, Syukri Wahid
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Selama ini Balikpapan dikenal sebagai kota maju dan berkembang. Pun juga disebut sebagai kota nyaman dihuni.
Namun ditengah perkembangan dan laju pembangunan. Kota yang berjuluk Madinatul Iman ini juga menyimpan persoalan. Salah satunya mengenai pemukiman kumuh. Lokasinya di Kecamatan Balikpapan Barat.
"Kawasan kumuh harus disulap menjadi bersih dengan syarat yang sesuai regulasi, supaya bisa mendapat fasilitas dari anggaran negara," kata anggota DPRD Balikpapan, Syukri Wahid, Sabtu (28/12/2019).
Fasilitas yang dimaksud Ketua Fraksi PKS ini adalah pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kelurahan Baru Ulu. "Bangun IPAL itu kan butuh anggaran yang besar," ucapnya.
Anggaran nantinya digunakan untuk pembebasan lahan. Kendati untuk melakukan itu tidak bisa meminta bantuan biaya dari pemerintah pusat.
"Karena anggaran dari pemerintah pusat itu untuk pembangunan fisik, bukan pembebasan lahan, jadi kalau mau dapat anggaran itu, ya fokus bebaskan lahan dulu," jelasnya.
Selain itu, pembangunan IPAL Komunal harus sesuai standar. Ada kejelasan status lahan serta jangkauan yang mampu dimanfaatkan masyarakat.
"Sebenarnya ini sudah dikaji sejak tiga tahun lalu, ada tiga titik yang bisa mencakup 1.700 warga dari 10 RT di Baru Ulu, lumayan kan. Tapi harus ada studi kelayakan," tutup Syukri Wahid.
Penulis/Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.