Rabu, 26/02/2020
Rabu, 26/02/2020
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu
Rabu, 26/02/2020
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA--Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara secara geografis termasuk dalam wilayah pesisir. Sebagai salah satu daerah yang menjadi penghasil rumput laut, Muara Badak didorong menjadi pusat manufaktur.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu mengatakan Pemerintah Kabupaten Kukar telah mulai membangun fisik pabrik rumput laut. Pengadaan mesin rencananya akan dialokasikan pada DAK sehingga ditarget pabrik tersebut sudah mulai beroperasi antara tahun 2021 - 2022.
Seperti diketahui, secara nasional ada dua jenis rumput laut yang paling komersil yaitu eucheuma dan gracilaria. Budidaya gracilaria dilakukan di tambak serta air payau. Sedangkan eucheuma di pesisir pantai atau air asin.
Rumput laut sendiri merupakan bahan baku untuk sejumlah produk makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik hingga tepung agar-agar yang nilai produksinya cenderung meningkat tiap tahunnya.
Tingginya permintaan pasar dan nilai ekonomi dari rumput laut, lanjut dia, akan membuat daerah tersebut lebih maju dan berkembang sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Baik provinsi dan kabupaten mendorong tiap daerah agar mampu membuat pemetaan apa potensi yang menjadi unggulan di masing-masing wilayah yang bisa untuk dikembangkan menjadi sumber perekonomian," ujarnya.
Menurutnya, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan status seluruh desa dari tertinggal menuju berkembang, bahkan mandiri sehingga tercipta pemerataan pembangunan dalam rati luas. (adv/*2)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.