KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Masalah pembebasan lahan Stadion Batakan tak kunjung tuntas sejak awal pembangunan hingga kini. Tahap pertama pembangunan stadion megah pada pertengahan 2010.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan pihaknya pernah mempertanyakan Dinas Pekerjaan Umum terkait hal itu kendati belum mendapat jawaban yang memuaskan.

"Ini sebenarnya persoalan lama. Banyak laporan yang masuk ke DPRD bahwa banyak warga yang pembebasan lahannya belum dibayarkan," kata Alwi Al Qadri, Jumat (28/2/2020).

Sehingga Komisi III terus menyoroti karena Stadion Batakan yang sudah digunakan untuk pertandingan sepak bola masih menyimpan permasalahan lahan. "Stadion dibangun tapi pembebasan lahan tidak rampung," tegasnya.

Bahkan ia akui telah beberapa kali menerima keluhan pemilik lahan. Baik berupa surat yang dilayangkan maupun warga yang datang langsung ke gedung wakil rakyat.

"Kami pasti persoalkan lagi ke pemerintah kota. Apa memang tidak ada dananya atau bagaimana. Apa solusinya kalau memang tidak ada dana," ujarnya mempertanyakan.

Dirinya sempat mendapat informasi dari Dinas Pekerjaan Umum yang menyatakan telah dianggarkan Rp10 miliar untuk pembayaran pembebasan lahan stadion pada tahun ini. Hanya saja ada kendala administrasi dari Kantor Pertanahan.

"Nah, ini yang kami tak paham dimana masalahnya. Tapi kami pelajari dulu dan telusuri, dimana permasalahnnya. Yang jelas kasihan warga," sebutnya.

Dirinya berharap Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mampu menyelesaikan pembebasan lahan stadion hingga pada akhir masa jabatan. Bukan memberi beban kepada pemimpin kota selanjutnya.

"Saya nggak tahu persis berapa pemilik lahan yang belum dibayarkan. Yang jelas, infonya masih banyak. Mudah-mudahan ada solusi buat warga sana," harapnya.

Terlebih Persiba kembali melakoni Liga 2 pada musim tahun ini yang diharapkan mampu menembus Liga 1 pada musim mendatang. Kemudian berlanjut pada torehan prestasi dalam liga sepak bola nasional.

"Saya sampai berpikir, apa ini semacam kutukan atau doa-doa warga sampai Persiba tidak pernah naik ke Liga 1. Kan tidak enak senang-senang di atas penderitaan orang lain," tandas Alwi Al Qadri.

Penulis/Editor : Hendra