Jumat, 13/03/2020
Jumat, 13/03/2020
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Harun Al-Rasyid (ist/korankaltim.com)
Jumat, 13/03/2020
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Harun Al-Rasyid (ist/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Aksesibilitas antarwilayah di Kalimantan Timur hingga kini dinilai memprihatinkan terlebih untuk daerah-daerah yang ada pinggiran.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Harun Al Rasyid menyebut jalan poros Kutim-Berau, Kutim-Long Iram, Kutim-Muara Wahau dan lainnya masih bermasalah dalam hal akses jalan. "Itu yang kami usulkan ke Dinas PUPR dalam perencanaan pembangunan," kata Harun.
Persoalan tersebut bisa diatasi mengingat anggaran Kaltim akan lebih baik ke depan karena perpindahan Ibukota Negara ke Kaltim. "Ini momentum Kaltim menjadi IKN. Harus dimanfaatkan agar menjadi perencanaan. Nanti anggaran yang dibutuhkan, disampaikan ke pusat," ujarnya.
Perlu adanya perencanaan yang tepat dan cepat. Mereka mengusulkan, untuk tahun 2021, untuk perbaikan aksesibilitas jalan, akan diutamakan. "Rencanakan saja dulu, karena itu niat. Kalau niatnya saja tidak ada, mau bagaimana," jelasnya.
Dalam mendukung percepatan tersebut, Anggota Komisi III lainnya, Muspandi menambahkan percepatan perencanaan akan mampu mempercepat pembagunan fisik pula. "Artinya kalau 2021, 2020 perubahan itu harus dialokasikan anggarannya untuk dilaksanakannya. Sehingga, begitu masuk awal tahun 2021, mereka sudah bisa melaksanakan proses pelelangan barang dan jasa itu," sebut Muspandi. (adv/*1)
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.