KORAN KALTIM.COM, SAMARINDA - Tragedi Covid-19 yang mewajibkan work from home membuat DPRD Kaltim harus merombak mayoritas kegiatan khususnya rapat dan kegiatan yang banyak melibatkan banyak orang dalam satu tempat

Perubahan jadwal kegiatan kerja seluruh alat kelengkapan tersebut dibahas pada Rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang dipimpin oleh ketua  dan wakil ketua DPRD Kaltim yang dilakukan secara daring alias online.  

“Ada kegiatan yang ditiadakan seperti monitoring ke dalam daerah maupun studi banding ke luar daerah, kecuali untuk hal yang benar-benar urgens. Sedangkan rapat dengan mitra kerja pemerintah tetap jalan hanya waktunya saja diundur dari jadwal yang ditetapkan sebelum adanya Corona-19,” kata Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK.

Salah satu pembahasan yang urgens untuk kemudian ditetapkan jadwal kegiatannya adalah rapat pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kaltim Tahun 2020. Pasalnya, akan memasukkan satu kegiatan yang bersifat insidentil yakni penanganan Covid-19. “Daerah lain sudah melakukan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing daerah,” sebut Makmur lagi.

Selain itu penjadwalan rapat kerja empat komisi dan pansus-pansus baik internal maupun dengan mitra kerja yang juga menggunakan daring. Pasalnya, ini berkaitan dengan pelaksanaan tiga fungsi utama DPRD yakni pembuat peraturan daerah, pengawasan dan anggaran.(adv)

Editor: Aspian Nur