Selasa, 05/05/2020
Selasa, 05/05/2020
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat mengumumkan satu pasien terkonfirmasi positif Corona pada Selasa (5/5/2020) malam. (Foto: Bag Humas dan Protokol)
Selasa, 05/05/2020
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat mengumumkan satu pasien terkonfirmasi positif Corona pada Selasa (5/5/2020) malam. (Foto: Bag Humas dan Protokol)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pada Selasa (5/5/2020), ada 12 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kukar yang sedang dirawat. Rata-rata dari mereka asimtomatik atau tidak menunjukan gejala apapun.
Fenomena ini dijelaskan oleh Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti. Secara teori memang 85 persen orang terinfeksi tidak menunjukan gejala dan terlihat sehat. Namun, virus yang mengendap di tubuh orang yang terlihat sehat sangat menular.
Itulah mengapa ada istilah Orang tanpa Gejala (OTG) terdapat dalam buku panduan penanganan Covid-19 yang mengharuskan untuk dikarantina selama 14 hari.
"Orang yang ada riwayat kontak dengan pasien positif atau seseorang pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit dengan transmisi lokal dapat dicurigai sebagai OTG," jelas Martina kepada korankaltim.com.
Mengingat OTG sulit terdeteksi, masyarakat harus mengasumsikan orang-orang di sekitarnya merupakan OTG. Itulah landasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker jika hendak keluar rumah.
Masyarakat pun diharapkan mendisiplinkan diri untuk tidak lupa mencuci tangan dengan sabun dan air serta menjaga jarak fisik demi terhindar dari penularan melalui droplet saat ada orang bersin ataupun batuk.
"Droplet tidak hanya keluar dari batuk atau bersin. Misalkan dari ketawa yang keras terkadang air liur kita juga keluar, itu jadi droplet juga," demikian Martina. (ADV)
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.