Senin, 31/07/2017

Hindari Bullying, Sekolah Harus Perketat Pengawasan

Senin, 31/07/2017

Siti Qomariah

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hindari Bullying, Sekolah Harus Perketat Pengawasan

Senin, 31/07/2017

logo

Siti Qomariah

SAMARINDA-Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Siti Qomariah memandang perilaku bullying yang marak terjadi di sekolah akhir-akhir ini mengisyaratkan perlunya para pengelola pendidikan untuk lebih menciptakan kondusifitas lembaga pendidikan serta memaksimalkan pengawasan.

Menurutnya, aksi bullying di lembaga pendidikan dapat dilakukan siapa saja, baik itu dari komponen lembaga pendidikan. Hal ini harus bisa dihentikan agar lembaga pendidikan seperti sekolah bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi peserta didik.

“Mestinya dalam sistem lembaga pendidikan harus kondusif, melakukan penguatan nilai-nilai agama dalam pergaulan peserta didik dan melakukan pengawasan maksimal serta kerjasama dan menjalin hubungan baik dengan keluarga dan masyarakat,” katanya.

Untuk itu Qamay – sapaan akrabnya, meminta sekolah agar senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap siswanya dan bagaimana jangan ada lagi persoalan bullying di sekolah. Selain itu guru BP juga diharapkan bisa lebih aktif dalam mengetahui perkembangan anak didik di sekolah. 

Pasalnya, perilaku bullying sudah memberikan dampak tidak baik bagi perkembangan anak sekolah. Untuk itu pihak sekolah harus lebih perhatian terhadap hal ini.

“Jika memang terdapat ada anak yang suka mem-bully,  guru dapat memberikan peringatan dan teguran sehingga persoalan ini tidak terjadi berlarut-larut,” tutur Politikus PAN ini. (adv/hms3)


Hindari Bullying, Sekolah Harus Perketat Pengawasan

Senin, 31/07/2017

Siti Qomariah

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.