TENGGARONG - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Salehuddin S.Sos S.Fil mengatakan sesuai dengan ketentuan pasal 80 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah  menyusun  laporan realisasi semester pertama APBD 2017 dan prognosis untuk enam bulan kedepan.

Ditemui usai memimpin rapat paripurna Saleh sapaan akrabnya menjelaskan laporan realisasi semester pertama dan prognosis untuk enam bulan telah disampaikan kepada DPRD pada 24 Juli 2017 yang lalu. “Kemudian dibahas secara seksama oleh Banggar DPRD serta kemudian dilakukan pembahasan bersama antara Banggar dan TAPD pada Tanggal 2 Agustus 2017,” ujar Saleh. 

Dari hasil pembahasan ada beberapa catatan dan rekomendasi yang disampaikan DPRD. Dari sisi PAD DPRD mengharapkan agar Pemkab bisa meningkatkan realisasinya di enam bulan berikutnya, sedangkan dana perimbangan hendaknya digunakan target paling tinggi 85 persen. “Sebab seringkali realisasi final dana perimbangan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam APBN. Dari sisi belanja, kami bisa memaklumi tingkat realisasi semester I yang baru mencapai 34,90 persen, sebab kemampuan realisasi belanja pemerintah daerah sangat dipengaruhi oleh realisasi pendapatan,” jelasnya. 

“Untuk itu pada semester 2 pemerintah daerah harus lebih bersungguh-sungguh dan bekerja keras untuk merealisasikan target belanja,” imbuh Saleh.

Politikus Golkar ini menjelaskan, pihaknya telah menetapkan beberapa rekomendasi diantaranya meminta Badan Pendapatan Daerah agar menginventarisir potensi PAD yang ada. Terkait MYC DPRD meminta agar dilakukan evaluasi terhadap persiapan teknis dan pembiayaan belanja mengingat beban belanja rutin daerah cukup besar di sisi lain pendapatan daerah belum menunjukan titik positif. 

Kemudian terkait dengan pengelolaan Perusda, DPRD meminta agar pemerintah Kabupaten Kukar mengambil langkah strategis untuk menggenjot Perusda agar turut berperan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah. “Terkait dengan asset pemerintah daerah diminta segera mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan dan memberdayakan aset-aset tersebut, sehingga mampu meningkatkan PAD,” pungkasnya. (adv/hei)