SAMARINDA-Menurut para ahli dan akademisi bidang pertanian menyebutkan bahwa Kaltim adalah salah satu daerah yang memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai tanaman herbal. Akan tetapi sayangnya hingga saat ini belum ada program pemerintah yang mengarah dalam pengembangan herbal.

“Sebagai daerah yang secara geografis memiliki potensi alam yang cukup menjanjikan bagi berbagai jenis pertanian dan perkebunan seharusnya Kaltim mampu menjadi yang terdepan dalam pengembangan kedua bidang tersebut. Akan tetapi kenyataannya masih banyak lahan tidur yang tidak digarap maksimal,” kata anggota Komisi II DPRD Kaltim Ali Hamdi.

Politikus PKS ini mengatakan ada tiga bidang usaha yang akan terus mengalami peningkatan baik secara inovasi maupun perekonomian yakni pendidikan, kesehatan dan kecantikan, disamping teknologi, makanan dan lainnya.

Ditambahkannya, bahwa kesehatan merupakan unsur penting dan utama dalam setiap kehidupan, dan seiring dengan perkembangan zaman saat ini masyarakat bahkan dunia kesehatan lebih mengarah kepada herbal sebagai salah satu solusi kesehatan.

“Herbal ada dalam segala bentuk produk baik kecantikan, makanan hingga kesehatan yang bahan dasar utama dari tumbuh-tumbuhan alami. Permintaan akan berbagai jenis tanaman herbal semakin meningkat tidak hanya di dalam negeri saja melainkan hingga luar negeri,” katanya.

Dia mencontohkan tanaman herbal seperti jinten hitam, kumis kucing, sirih, mengkudu dan lainnya merupakan tanaman yang sering disepelekan oleh banyak orang, padahal menyimpan segudang manfaat jika diolah secara baik.

“Potensi pasar herbal yang semakin berkembang semestinya bisa membuat para petani secara otomatis semakin sejahtera. Oleh sebab itu maka pemerintah melalui dinas terkait agar bisa membuat program yang berkaitan dengan pengembangan tanaman herbal,” ungkapnya.

Ali Hamdi juga mengatakan bahwa Komisi II DPRD Kaltim sangat mendukung program pengembangan herbal karena selain meningkatkan kesejahteraan perekonomian bagi petani, juga membantu mempercepat program Kaltim sehat. (adv/hms3/hms4)