Minggu, 01/10/2017
Minggu, 01/10/2017
Wabup Edi saat menerima Plakat KPN dari Mulyadi Adnan
Minggu, 01/10/2017
Wabup Edi saat menerima Plakat KPN dari Mulyadi Adnan
TENGGARONG - Setelah peserta Kirab Pemuda Nusantara (KPN) 2017 mengunjungi Pulau Miangas, Sulut dan Tanjung Selor, Ibu Kota Kabupaten Berau, giliran Kabupaten Kukar menerima peserta KPN.
Rombongan berjumlah 36 orang yang merupakan perwakilan 34 provinsi se-Indonesia. Kegiatan KPN di Kukar berlangsung selama empat hari, dipusatkan di Kantor Bupati Kukar.
“Saya terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga dan peserta KPN 2017 yang mempercayakan Kukar untuk menjadi salah satu wilayah kegiatan KPN,” kata Wabup Edi, saat menerima peserta KPN di halaman Kantor Bupati Kukar, Minggu(1/10).
Edi menambahkan, kegiatan KPN di Kukar meliputi kerja bhakti, seminar kepemudaan, partipasi kemasyarakatan, menggali potensi daerah, serta kegiatan positif lainnya yang berdampak terhadap pemuda dan masyarakat Kukar.
“Saya mengharapkan pemuda Kukar untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan KPN di Kukar agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Kukar. KPN kunci kebhinekaan yang menunjukan bahwa Indonesia dengan bersatu, maka akan semakin kuat,” paparnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Kepemudaan Kemenpora, Mulyadi Adnan mengatakan, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-13 dengan skala ekonomi terbesar di dunia. Pada tahun 2030 ditargetkan Indonesia di peringkat tujuh dunia, pada tahun 2050 di peringkat lima dunia.
“Untuk mewujudkan target ekonomi dunia, Indonesia membutuhkan campur tangan pemuda untuk berperan aktif mewujudkannya,” ungkapnya.
Mulyadi menambahkan, pemuda kedepannya dituntut untuk memiliki daya saing lokal. Kunci penentu daya saing lokal adalah kreativitas dan inovasi. Pemerintah masih punya keterbatasan untuk memenuhi fasilitas kepemudaan yang mengarah kepada spesialis dan sektoral.
Untuk memenuhi kompleksitas dan kebutuhan tersebut, pemerintah sudah menerbitkan Perpres Nomor 66/2017 tentang koordinasi strategis lintas sektoral penyelenggara pelayanan kepemudaan. Perpres tersebut menekankan kegiatan yang bersifat spesialis bukan hanya di Kemenpora dan Dispora, tapi seluruh kementerian dan dinas provinsi/kabupaten menjadi kewajiban mengadakan kegiatan untuk pemuda.
“Kegiatan KPN upaya meningkatkan pemahaman Kebhinekaan pada pemuda, yang tujuannya Indonesia semakin bisa bersaing di dunia,” ujarnya. (adv/ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.