SAMARINDA – Sebagai dapur Pemkot Samarinda, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda berupaya mengedepankan program yang bersinergi dengan visi dan misi Walikota dan Wakilnya Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail. Kepala Bappeda Samarinda, Asli Nuryadin meyakinkan tahun 2018, Pemkot Samarinda akan menuntaskan kewajibannya terhadap kontraktor atau pihak ketiga.

“Insha Allah tahun depan bisa kami tuntaskan seluruh kewajiban kami terhadap kontraktor,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Samarinda ini.

Salah satu item yang menjadi bahasan penting dalam penutasan utang yaitu terhadap pekerjaan-pekerjaan yang sudah dituntaskan kontraktor tahun ini.

“Selain itu ada juga utang-utang dari tahun ini yang belum dituntaskan juga akan kami bayarkan tahun depan dalam APBD murni 2018 seperti utang terhadap kontraktor Mahkota II, apalagi pengerjaan fisik utamanya sudah tuntas tahun ini sehingga itu menjadi utang yang kami utamakan untuk dibayarkan,” jelasnya.

Namun dibalik itu, Asli juga mengakui sampai saat ini ada beberapa item utang terhadap pihak ketiga yang masih tertunda pembayarannya lantaran masih direview oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kaltim.

“Nilainya sekitar Rp37 miliar, tapi nanti bisa dikroscek kembali nilai tepatnya berapa yang jelas kami akan menuntaskan pembayaran utang yang sudah direview oleh BPK memang tahun ini juga ada yang tertunda namun setelah direview maka tahun depan akan kami tuntaskan semua,” jelas Asli.

Adapun nilai utang yang saat ini tercatat berkisar Rp171 miliar, bahkan Asli meyakinkan pembayaran utang menjadi hal prioritas dalam penggunaan APBD 2018.

“Karena ini sudah disetujui oleh kami dari TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) serta Banggar (Badan Anggaran) dan sepakat tahun depan bisa melanjutkan kembali beberapa pekerjaan yang masih tertunda tahun ini,” tandas Asli. (ms/adv)