TENGGARONG - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kerja bakti gotong royong di sejumlah titik ruas jalan yang ada di Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti PU ke-72 tahun.

Ketua Panitia Hari Bhakti PU ke-72 Dinas PU Kukar, Linda Juniarti mengatakan kegiatan gotong royong kerja bakti bersih-bersih dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti PU ke-72 ini diikuti seluruh pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di internal Dinas PU Kukar. Tanpa memandang jabatan semua turun ke lapangan untuk secara gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.

“Untuk locus-nya kita bagi tiga, satu di tempat ini yakni jalan AP Mangkunegoro, kemudian di Kompleks perumahan Jalan Arwana dan ruas jalan jalur dua Tenggarong Seberang yang digenangi lumpur,” kata Linda kepada Koran Kaltim kemarin.

Adapun titik ruas jalan yang dibersihkan memang sengaja ditutup sementara namun tanpa menghalangi masyarakat selaku pengguna jalan. Hal ini bermaksud agar masyarakat yang melintas bisa mencontoh langsung kegiatan gotong royong ini untuk di lakukan secara berkelanjutan di lingkungan warga masing-masing. “Harapan kami agar masyarakat bisa mencontoh dan bisa membersihkan nanti di lingkungan masing-masing tanpa harus menunggu lagi yang bergantung dari dana APBD terkait anggaran kebersihan,” ucapnya.

“Saat ini curah hujan sedang tinggi dan selokan banyak yang buntu sehingga dikhawatirkan luapan air saat hujan bisa menggenangi jalan, jadi alangkah baiknya masyarakat di setiap daerah dan lingkungannya masing-masing setiap minggunya gotong royong membersihkan, itu kan tidak perlu menunggu dana yang penting kebersamaan,” imbuh Linda.

Ia menyebutkan kegiatan gotong royong bersih lingkungan ini tidak hanya dilakukan saat momen peringatan hari bhakti PU saja, namun dalam kurun waktu tiga bulan sekali setidaknya ada dua hingga tiga kali ASN Dinas PU rutin melakukan kegiatan gotong royong bersih lingkungan. Baik lingkungan sekitar maupun lingkungan di area perkantoran PU.  

Untuk diketahui Dinas PU turut didukung unit Damkar dalam upaya penyedotan air selokan yang meluap di jalan AP Mangkunegoro.

Terpisah, Kepala Dinas PU H Muhammad Yamin memimpin langsung kegiatan gotong-royong bersih lingkungan di titik komplek perumahan Jalan Arwana Tenggarong. 

Yamin mengatakan kegiatan ini dilakukan selain dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti PU juga bentuk komitmen Dinas PU Kukar turut sumbangsih membantu sarana-prasarana fasilitas publik.  “Gorong-gorong yang ada ini mungkin sudah mengalami kerusakan dan runtuh jadi memang air yang mengalir tidak mengalir secara normal,” ucapnya. 

Untuk mengatasi persoalan ini Yamin memaparkan langkah selanjutnya yang akan ditempuh Dinas PU ialah melakukan identifikasi secara khusus. Pihaknya akan turunkan tim perencanaan di Dinas PU untuk mengukur dimensi saluran dan box yang dibutuhkan sesuai dengan air yang mengalir di zona perumahan jalan Arwana. “Karena semakin banyak pertumbuhan dan perkembangan bangunan yang ada, area terbuka semakin mengecil tentunya debit airnya juga semakin bertambah dan kemungkinan membutuhkan saluran yang lebih besar dari pada yang ada saat ini,” ujarnya.

Dalam peringatan Hari Bhakti PU ke-72 tahun ini, Yamin berharap, peningkatan kerjasama dan gotong royong pembangunan infrastruktur secara partisipasi dan mandiri akan terus digalakkan sesuai dengan tema peringatan Hari Bhakti PU tahun ini.  “Karena kita ketahui sama-sama kondisi ekonomi saat ini perlu efisiensi-efisensi yang dilakukan oleh pemerintah daerah termasuk kami Dinas PU, dalam bentuk gotong royong partisipasi dari karyawan PU diharapkan dalam mendesain perencanaan secara mandiri, perencanaan secara sederhana dan bersifat lanjutan tidak lagi kita serahkan ke konsultan, dan kita laksanakan sendiri secara mandiri serta kita akan melakukan perbaikan sarana jalan saluran yang bisa kita lakukan sendiri kita laksanakan secara mandiri,” harapnya.

“Dalam Dinas PU ada yang namanya Tim Reaksi Cepat (TRC) peralatan dan materialnya partisipasi dari masyarakat yang menyumbang dalam bentuk material dan peralatan yang digunakan untuk pemeliharaan yang sederhana, emergensi yang dibutuhkan masyarakat,” tambah Yamin. (adv/hei)